Meningkatnya minat masyarakat menggunakan whoosh untuk perjalanan Jakarta – Bandung juga terlihat melalui hadir nya penumpang rutin yang menjadi pengguna setia Whoosh, KCIC juga telah menghadirkan layanan kartu berlangganan melalui Frequent Whoosher yang bisa di beli di semua stasiun Whoosh.
“Adapun terkait klaim sebesar 5T yang disampaikan pada sejumlah pemberitaan, dapat kami sampaikan bahwa dalam prosesnya semua yang berkaitan dengan penagihan di KCIC harus melalui prosedur administrasi agar semuanya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik termasuk dari sisi keuangan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (GCG),” pungkas Eva.
Seperti diberitakan sebelumnya, Proyek KCJB atau Whoosh disebut-sebut turut menjadi salah satu penyebab membengkaknya kerugian PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) pada tahun pembukuan 2023. Sepanjang tahun lalu, perusahaan konstruksi pelat merah ini menderita kerugian mencapai Rp 7,12 triliun.
Baca juga: Michael Josua, Anak Sopir ini Dilantik Jadi Perwira Remaja Polri
Kerugian perseroan ini meningkat sangat pesat daripada tahun 2022 sebesar Rp 59,59 miliar. Kerugian WIKA ini jauh lebih besar dibandingkan kerugian yang juga dialami BUMN karya lainnya seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang pada 2023 merugi Rp 3,77 triliun.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI, dikutip pada Jumat (12/7/2024). Dirinya menyebut dua faktor penyebab utama pembengkakan kerugian. Dua faktor itu yakni beban bunga dan beban lain-lain. (Sidik Purwoko)
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com