Menurut Adhitya, terkait kondisi hujan yang terjadi di Kalsel, padahal sudah memasuki kemarau, ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama faktor regional. Pada beberapa hari terakhir dinamika atmosfer skala regional cukup signifikan di Kalsel.
Beberapa dinamika atmosfer itu, di antaranya terpantau aktivitas fenomena MJO, gelombang rossby ekuatorial, dan gelombang Kelvin yang merambat di sekitar wilayah Kalimantan.
Dia menjelaskan fenomena MJO adalah aktivitas dinamika atmosfer yang terjadi di wilayah tropis, di mana terdapat pergerakan sistem awan hujan yang bergerak di sepanjang khatulistiwa, dari Samudera Hindia sebelah timur Afrika ke Samudera Pasifik dan melewati wilayah Benua Maritim Indonesia.
“Fenomena ini sifatnya temporal dan akan berulang setiap 30 hingga 60 hari di sepanjang wilayah khatulistiwa,” tandasnya.(berbagai sumber)
Editor Restu