WARTABANJAR.COM, GRESIK – Seorang bocah berusia 3,5 tahun di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jatim mengalami luka serius di bagian leher akibat diserang monyet liar.
Leher balita perempuan itu mengalami luka robek hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Petugas mesi pun harus memberikan 40 jahitan untuk menutup luka yang diderita si bocah.
Serangan monyet liar itu terjadi saat korban bermain di sekitar rumahnya.
Baca juga:Dua Monyet Berkeliaran di SMP PGRI 7 Banjarmasin
Tiba-tiba seekor monyet datang dan menyerang korban. Akibat cakaran monyet tersebut ia mengalami luka cukup serius.
Belum diketahui secara pasti apakah selain luka cakar ada juga gigitan dari monyet tersebut.
Kapolsek Driyorejo AKP Musihram mengatakan, insiden monyet liar menyerang balita itu terjadi pada Rabu (10/7/2024).
Korban dilarikan ke RSUD Sidoarjo Barat, lalu orang tua melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian setempat.
“Benar kami sudah menerima laporan, monyet ini melukai balita setelah itu kabur ke arah Sidoarjo,” ujarnya, Kamis (11/7/2024).
Musihram menjelaskan, pihaknya bersama warga setempat saat ini sudah bergerak melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP), termasuk berkoordinasi dengan BKSDA Gresik untuk mencari keberadaan monyet tersebut.
“Kami sudah koordinasi dan melakukan olah TKP dengan pihak terkait. Damkar dan BKSDA Gresik,” jelasnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik Suyono menyatakan sudah menurunkan tim personel guna melakukan penyisiran di lokasi kejadian.
“Iya hari ini kami (Damkarla) bersama dengan BKSDA melakukan penyisiran, mencari monyet tersebut,” pungkasnya.
Baca juga:Monyet Liar Curi BH Warga Jalan Tembus Mantuil
Belum diketahui pula mengenai asal muasal datangnya monyet tersebut. Dimungkinkan monyet itu datang dari kawasan tertentu yang selama ini menjadi habitatnya, atau dimungkinkan juga merupakan monyet piaraan yang sengaja dilepas oleh empunya.
Kejadian serupa kerap terjadi di sejumlah daerah.(pwk/beritasatu)
Editor: purwoko