“Cuma, yang menjadi persoalan mungkin apakah memang ada anggaran yang sudah dianggarkan untuk mentraktir makan para Pimred di Bali?,” kata dia menambahkan.
Jika tidak ada maka Direksi Pertamina ini sudah menggunakan anggaran semaunya dan bukan untuk urusan perusahaan BUMN.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi: Indonesia Apresiasi Keputusan Slovenia Akui Palestina
“Ini bisa diduga jadi sebagai korupsi juga,” katanya. (Sidik Purwoko)
Editor: Sidik Purwoko