WARTABANJAR.COM, MARABAHAN – Kedatangan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini di Kabupaten Barito Kuala membawa angin segar bagi penderita kusta, katarak yang belum ditangai serta keluarga penderita Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung di 11 Desa Sungai Pitung dan dua dari desa lainnya yang akan dibebaskan.
Risma menyampaikan bahwa kalau ada yang sakit disabilitas mental atau ODGJ itu tidak boleh dipasung itu bisa diobati jadi sekarang ada obat yang tiap bulan disuntik kalau dulu minum obat setiap hari.
“Tidak perlu (dipasung). Kata dokter Maramis menyampaikan ke saya itu sama dengan penyakit gula dan penyakit jantung yang harus minum obat rutin. Jadi jangan dipasung, bawa ke rumah sakit nanti dia akan disuntik dan dia akan menjadi tenang karena kalau di pasung kakinya akan menjadi mengecil udah tidak bisa apa – apa kalau sudah itu menjadi lumpuh dan tergantung kepada orang lain,” kata Mensos.
Lanjutnya, bagi penderita tunanetra dan tunarungu ada layanan BPJS Kesehatan, serta ada alat handphone yang bisa disetting khusus bagi penderita tunanetra dan tuna rungu tersebut.
Kunjungan Risma di Batola Dalam rangka Bakti Sosial (Baksos), turut didampingi oleh Pj Bupati Mujiyat dan Sekda Batola Zulkipli Yadi Noor pada Selasa (11/6/2024) dan Rabu (12/6/2024). Desa pertama dikunjunginyaadalah Desa Sungai Pitung Kecamatan Alalak Barito Kuala.
Di daerah tersebut banyak penderita kusta dan katarak yang belum ditangani dan masih ada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang di pasung.
Mensos RI bersama Pj Bupati dan rombongan juga meninjau kegiatan Bakti Sosial Kementrian Sosial (Kemensos) berupa operasi katarak gratis di RSUD Abdul Aziz Marabahan.