Alat Berat Jatuh di Gedung Kejaksaan, Intimidasi Kasus Tambang?

    Baca juga: Insiden Penguntitan Jampidsus Oleh Densus 88, Menko Polhukam: Fokus Tupoksi!

    “Sehubungan dengan adanya insiden diduga jatuhnya alat berat dari kegiatan konstruksi yang sedang dikerjakan di Area Gedung Kejaksaan Agung RI oleh Kontraktor Hutama Karya, maka operasional MRT Jakarta akan dihentikan sementara,” katanya.

    Menurut Ahmad Pratomo, pihaknya juga telah melakukan evakuasi penumpang. Mereka akan diarahkan ke Stasiun MRT terdekat.

    “Sedang dilakukan penanganan oleh tim terkait dan untuk perkembangan informasi lebih lanjut, dapat dipantau pada media sosial MRT Jakarta,” katanya.

    Baca juga: Miliki 3 Paket Sabu, Warga Desa Sarang Tiung Kotabaru Digelandang ke Polsek Pulau Laut Utara

    Insiden itu membuat spekulasi muncul di masyarakat bahwa Kejagung tengah mendapatkan ‘intimidasi’ atas penyelidikan kasus korupsi tambang yang diselidikinya. Apalagi belum lama ini Jampidsus juga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror.

    “Sepertinya ini ancaman lanjutan setelah kejadiannya Jampidsus deh. Kasus tambang memang ngeri-ngeri sedap, mas. Ratusan trilyun gitu loh,” ujar salah seorang pemuda yang enggan disebut namanya.

    Menurutnya yang sehari-hari bekerja di salah satu kafe dekat Gedung Kejaksaan, dia mengikuti pemberitaan terkait Kejagung akhir-akhir ini. Mulai dari penguntitan Jampidsus sampai konvoi anggota polisi di seputaran gedung Kejagung.

    Baca juga: Pemerintah Terus Upayakan Pembebasan Sandera dari OPM

    “Nah sekarang crane ini. Kok ya waktu kejadiannya beruntun kan aneh juga kalo dibilang kebetulan,” katanya sebelum kembali beraktifitas. (Sidik Purwoko)

    Baca Juga :   Jelang Nataru 2025 Pemerintah Janji Tekan Harga Tiket Pesawat hingga 10 Persen

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI