Bantah Serang Warga Sipil, IDF Sebut Jarak Target Sesungguhnya 1,7 Km dari Kamp Pengungsian

    Dua anggota staf rumah sakit dilaporkan tewas akibat serbuan pesawat tak berawak itu.

    Beberapa orang tewas akibat dampak bom tersebut.

    Komisasir Jenderal Bandan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini mengatakan beberapa orang dilaporkan mati terbakar.

    Beredar juga video rekaman warga setempat menampilkan seorang bocah lelaki menangis histeris karena melihat langsung ayahnya terbakar hidup-hidup di dalam tenda.

    Tanggapan PM Israel Benjamin Netanyahu

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut pembantaian di Rafah adalah “kesalahan yang tragis.”

    “Meskipun kami berupaya sebaik mungkin untuk tidak merugikan pihak-pihak yang tidak terlibat, sayangnya kesalahan tragis terjadi tadi malam. Kami sedang menyelidiki kasus ini,” kata Netanyahu.

    “All Eyes on Rafah” Trending di X

    Walau Israel membantah menyerang warga sipil di Rafah dengan dalih seperti disebutkan di atas, berbagai foto juga video amatir rekaman warga Palestina bertebaran di media sosial menampilkan kejadian sebaliknya.

    Hal ini membuat slogan All Eyes on Rafah trending topic di X sejak kejadian tersebut hingga hari ini.

    Terdapat lebih dari 100 juta postingan warganet dari berbagai negara membahas masalah ini.

    Mereka menyebut ini adalah genosida serta pelanggaran hukum karena mengakibatkan warga sipil kembali menjadi korban jiwa.

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI