Bantah Serang Warga Sipil, IDF Sebut Jarak Target Sesungguhnya 1,7 Km dari Kamp Pengungsian

    Pada serangan pertama, tenda-tenda yang digunakan sebagai tempat perlindungan sementara para pengungsi di daerah Tal as-Sultan terbakar.

    Banyak shelter yang terbakar dan penghuninya masih berada di dalam tenda.

    Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan Israel menjatuhkan tujuh bom seberat hampir 1 ton atau 2.000 ponm serta rudal di kamp pengungsian.

    Tentara Israel mengatakan pihaknya menargetkan Rafah menggunakan “amunisi presisi”, dan tangki bahan bakar di dekatnya menyebabkan kebakaran berikutnya.

    Video-video mengerikan muncul di berbagai platform media setelah pembantaian tersebut.

    Rekaman yang paling menonjol adalah seorang pria mengangkat mayat seorang anak kecil tanpa kepala.

    Badan Verifikasi Sanad Al Jazeera berhasil memperoleh gambar pecahan yang diyakini merupakan persenjataan yang digunakan dalam serangan ini.

    Foto tersebut menunjukkan ekor bom berdiameter kecil GBU-39/B buatan Boeing.

    GBU-39/B dilengkapi mesin jet yang diambil dari rudal terarah M26.

    Ribuan warga sipil telah berlindung di daerah Tal as-Sultan, mencari perlindungan minimal dari serangan Israel yang terus menerus di Gaza.

    Pemerintah Israel belum mengeluarkan perintah untuk mengevakuasi daerah tersebut sebelum diserang.

    Dalam serangan tersebut, Israel menewaskan sedikitnya 45 orang, menurut laporan The Cradle melaporkan, sementara jumlah total orang yang terluka sulit ditentukan.

    Hal ini mengingat rumah sakit tempat para korban dirawat telah ditutup pasca-serangan pesawat tak berawak Israel di pintu masuk rumah sakit tersebut.

    Baca Juga :   Menko PMK: Daging Dam Jemaah Haji Indonesia Bakal Dikirimkan ke Indonesia

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI