Singapore Airlines Alami Turbulensi Hebat, Seorang Warga Inggris Tewas

    Baca juga: Kritisi WWF ke-10 di Bali, Walhi Gelar Aksi CItarum Hadeuh di Bandung

    “Mereka menyerang tempat-tempat di mana lampu dan masker berada dan langsung menerobosnya.” katanya lagi.

    Warga Inggris Andrew Davies mengatakan kepada Sky News, siapa pun yang mengenakan sabuk pengaman tidak terluka. Saat tanda sabuk pengaman menyala, belum ada waktu bagi kru untuk mengambil tempat duduknya.

    “Setiap awak kabin yang saya lihat terluka di beberapa bagian. Ada yang luka di kepala, ada yang menderita sakit punggung, dan jelas-jelas kesakitan.” paparnya.

    Baca juga: Bupati Lantik Pengurus LPTQ Balangan Periode 2024-2028

    Kittipong Kittikachorn, kepala Bandara Suvarnabhumi Bangkok mengatakan kepada wartawan, seorang pria Inggris berusia 73 tahun meninggal diduga karena serangan jantung. Selain itu sekitar 30 orang terluka, termasuk seorang kru pesawat.

    “Banyak penumpang yang tidak dapat berjalan dan harus ditolong dari pesawat,” ujarnya.

    Dipercaya bahwa turbulensi tiba-tiba terjadi ketika orang-orang sedang disuguhi sarapan. Kittikachorn menyalahkan kantong udaraatas insiden tersebut.

    Baca juga: Dishub Banjarbaru Ancam Tindak Aeris Hotel Jika Langgar Amdalalin Saat Soft Opening

    Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan pihaknya telah melakukan kontak dengan pihak berwenang setempat mengenai insiden tersebut.

    Data pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat melaju pada ketinggian 37.000 kaki (11.280 m) sebelum turun 6.000 kaki (1.830 m) dalam waktu sekitar tiga menit.

    Namun, juru bicara FlightRadar24 mengatakan hal ini tampaknya hanya merupakan perubahan tingkat penerbangan sebagai persiapan pendaratan.

    Baca Juga :   Beredar Video Diduga Relawan Fatma-Said Akhmad Tertangkap Basah Tebar 'Uang Siraman' di Kelumpang Tengah Kotabaru

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI