WARTABANJAR.COM, TEHERAN – Iran pada Senin mengumumkan akan mengadakan pemilihan presiden pada 28 Juni.
Media pemerintah melaporkan rencana pelaksanaan pemilihan presiden itu, menyusul kematian Presiden Ebrahim Raisi dan rombongan dalam kecelakaan helikopter.
“Kalender pemilu disetujui pada pertemuan para kepala kehakiman, pemerintahan, dan parlemen,” kata televisi pemerintah dilansir Arab News.
“Sesuai kesepakatan awal Dewan Wali, diputuskan pemilihan presiden ke-14 akan dilaksanakan pada 28 Juni,” bunyi laporan media pemerintah.
Sebelumnya, Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada hari Senin mengumumkan lima hari berkabung untuk Presiden Ebrahim Raisi yang meninggal dalam kecelakaan helikopter.
Baca juga: Reaksi Dunia Atas Meninggalnya Presiden Iran, Hamas dan Hizbullah Sebut Syuhada
“Saya mengumumkan lima hari berkabung di depan umum dan menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Iran yang terkasih,” kata Khamenei dalam pernyataan resmi sehari setelah kematian Raisi dan pejabat lainnya dalam kecelakaan di provinsi Azerbaijan Timur.
Khamenei telah menunjuk Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber sebagai penjabat presiden dan memiliki jangka waktu maksimal 50 hari untuk mengadakan pemilu setelah kematian Raisi, kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan.
Raisi, menteri luar negeri Hossein Amirabdollahian dan sejumlah lainnya ditemukan tewas di lokasi kecelakaan helikopter pada hari Senin setelah pencarian selama berjam-jam melalui wilayah pegunungan berkabut di barat laut negara itu, media pemerintah melaporkan. Raisi berusia 63 tahun.