WARTABANJAR.COM, SAMARINDA – Lima rumah di Kota Samarinda ludes jadi arang setelah diamuk si jago merah.
Kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk, Kamis (11/4/2024) malam, diduga akibat lupa matikan kompor.
Kebakaran pada hari kedua Lebaran ini juga mengakibatkan tiga orang relawan pemadam kebakaran (damkar) terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita luka bakar serius.
Kebakaran pemukiman padat penduduk pada hari kedua Lebaran ini terjadi di kawasan Jalan Teuku Umar, RT 36, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda sekitar pukul 19.30 Wita.
Baca juga: Gedung Wang Fung Hongkong Terbakar Hebat, Ada Korban WNI?
Menurut informasi yang dihimpun, mayoritas bangunan rumah yang terbuat dari kayu serta kencangnya hembusan angin di lokasi kejadian membuat kobaran api dengan cepat semakin membesar.
Dugaan awal, kebakaran ini disebabkan akibat penghuni salah satu rumah yang terbakar lupa mematikan kompor sehingga memicu terjadinya kebakaran.
Ketua RT setempat, Andre mengatakan peristiwa kebakaran ini terjadi saat sebagian besar masyarakat ketika menunaikan salat Isya di masjid.
Kemudian dengan teriakan kepanikan warga setempat, sebab kobaran api yang dengan cepat langsung membesar.
“Tadi informasinya kami pas lagi salat Isya di masjid, tiba-tiba orang teriak kebakaran jadi kita enggak sempat salat, langsung keluar. Cuma di sini api sudah besar, jadi kita panik semua,” kata Andre kepada Beritasatu.com di lokasi kebakaran, Kamis (11/4/2024).
Menurutnya, kebakaran ini telah menghanguskan sedikitnya lima rumah warga. Sedangkan untuk kerugian, ditaksir mencapai lebih dari Rp 1 miliar.