WARTABANJAR.COM, JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan kepada khalayak, tidak ada kenaikan tarif listrik selama periode April-Juni 2024. Kepastian itu disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jisman P Hutajulu di Jakarta, Minggu (31/03/2024).
Menurut Jisman, pihaknya siap mendukung upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. Karena itulah PLN terus menjaga tarif agar tetap terjangkau.
“PT PLN siap mendukung upaya Pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dengan menghadirkan tarif listrik yang tetap terjangkau untuk periode triwulan II-2024,” kata Jisman seperti dikutip Wartabanjar.com.
Jisman mengungkapkan, parameter ekonomi makro yang digunakan untuk penetapan tarif listrik triwulan II-2024 adalah realisasi pada bulan November 2023, Desember 2023, dan Januari 2024. Dimana saat itu kurs sebesar Rp15.580,53 per dolar AS, Indonesian Crude Price (ICP) sebesar 77,42 dolar AS per barel. Saat itu nilai inflasi sebesar 0,28 persen, dan Harga Batubara acuan (HBA) sebesar 70 dolar AS per ton sesuai kebijakan DMO Batubara.
Baca juga: Utut: Ramadhan Cup Tahun Depan Harus Lebih Meriah
“Berdasarkan empat parameter tersebut, seharusnya penyesuaian tarif tenaga listrik atau tariff adjustment bagi pelanggan nonsubsidi mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tarif pada triwulan I-2024. Namun untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah menetapkan tarif listrik tetap atau tidak naik,” kata Jisman.
Tarif tenaga listrik untuk 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik. Tarif yang tetap itu termasuk yang diterapkannya pada pelanggan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, dan pelanggan yang peruntukan listriknya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM.