WARTABANJAR.COM, DELI SERDANG – Nasib apes dialami dua anggota geng motor do Deli Serdang, Sumatera Utara.
Keduanya tertangkap warga setelah konvoi di jalan raya sambil membawa senjata tajam bersama puluhan rekannya.
Dua anggota geng motor ini ditangkap warga di kawasan Jalan Kapten Sumarsono, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (17/3/2024) pagi.
Massa yang berhasil menangkapnya pun langsung menghajar hingga babak belur dan tak sadarkan diri.
Dua dari puluhan anggota geng motor ini berhasil dirangkap warga seusai dikejar polisi dan masuk ke perkampungan warga di kompleks Graha Metropolitan, Jalan Kapten Sumarsono, Desa Helvetia.
Tanpa ada yang mengomando, warga yang berhasil menangkap dua anggota geng motor tersebut pun langsung menghakiminya hingga babak belur.
Bahkan satu di antaranya dalam kondisi babak belur hingga tak sadarkan diri.
Farel, korban keberingasan geng motor mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat itu, dia bersama sang istri baru saja pulang dari berjualan melintas di kawasan Jalan Kapten Sumarsono dan melihat ada segerombolan anggota geng motor dengan membawa senjata tajam sedang dihalau oleh petugas kepolisian.
Mengetahui para gerombolan geng motor dihalau oleh polisi, dia berusaha mengadang laju para anggota geng motor tersebut dengan kendaraan mobilnya. Namun, dia langsung diserang dengan senjata tajam.
“Pas saya pulang ada 30 geng motor bawa samurai, maksudnya saya palang karena ada polisi di sana yang mengejar, langsung saya diserang sama mereka. Mobil dan tangan saya terkena, begitu mobil polisi lewat saya putar balik karena melihat ada beberapa yang masuk ke sini, saya kejar dan di sinilah berhasil menangkap pelaku,” kata Farel.