Kawasan Ekonomi Khusus Cepu Raya Mungkinkah Terwujud?

    “Cepu juga memiliki transportasi kereta api jalur utara, rute Jakarta-Surabaya. Kemudahan, kenyamanan, dan biaya yang tidak terlalu mahal menjadikan transportasi kereta api ini primadona angkutan darat dari Jakarta menuju Cepu atau sebaliknya,” ungkap Ashadi dalam acara Rerembugan Sejarah Cepu secara daring pada 19 Februari 2024.

    Transportasi khususnya dari Jakarta ke Cepu atau sebaliknya, kata Ashadi, dapat juga melalui jalur udara, setelah diresmikannya Bandara Ngloram pada 17 Desember 2021, dua kali dalam seminggu. Namun, moda transportasi udara ini kurang peminat, masih kalah oleh moda transportasi darat kereta api. Moda transportasi udara, dianggapnya terlalu ‘ribet’ dan ongkosnya mahal, di samping belum adanya angkutan feeder (angkutan pengumpan) dari bandara ke terminal bus dan angkutan kota Cepu.

    “Jaringan jalan dan fasilitas transportasi yang baik, tentu saja tidak lantas dapat mendorong tumbuhnya perekonomian kota. Di sana dibutuhkan manajemen transpotasi yang profesional di samping adanya integrasi jaringan jalan di wilayah Cepu dan sekitarnya yang melibatkan seluruh moda transportasi yang ada – udara dan darat,” ungkap Ashadi.

    Lebih lanjut Ashadi mengatakan, geliat ekonomi terutama di kalangan masyarakat bawah sangat terlihat terutama di tempat-tempat wisata, seperti wisata budaya, wisata edukasi, wisata taman, dan wisata desa, seiring dengan geliat Migas dalam beberapa tahun belakangan ini. Seperti diketahui bahwa di bidang Migas, sejak akhir abad 19, Cepu sudah mendunia karena Migas. Dulu ada Concessie Panolan, dan kini ada konsesi-konsesi Blok Cepu, terutama sejak ditingkatkannya kapasitas dan kualitas produksi sumur-sumur tua dan ditemukannya sumber Migas di Banyu Urip, Bojonegoro.

    Baca Juga :   Calon Gubernur Petahana Bengkulu Ditangkap KPK

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI