WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Puluhan mahasiswa Kalimantan Selatan (Kalsel) sambangi Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Provinsi Kalsel di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Kertak Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Senin (12/2).
Kedatangan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Se-Kalsel itu bertujuan untuk menuntut terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) baik itu dari tingkat nasional hingga ke daerah.
Kemudian, mendesak agar Bawaslu bisa segera menindak lanjuti saat ada aduan ataupun temuan pelanggaran di lapangan.
Selanjutnya, pihaknya juga menyampaikan agar tidak ada lagi kepentingan dan tendensius oleh lembaga penyelenggara pemilu.
Maka dari itu, Ketua BEM Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Syamsu Rizal mengatakan, sebagai langkah preventifnya, mahasiswa meminta agar Gubernur Kalsel agar segera menjadi Plt.
Pasalnya, dalam pilkada mendatang akan berpotensi para perangkat kenegaraan bisa digunakan untuk hal tersebut.
“Makanya untuk menjaga netralitas itu, akan selalu kami gaungkan netralitas ASN, dan juga kami gaungkan kelembaga-lembaga negara,” ujar Syamsu, kepada awak media, usai aksi tersebut.
Harapannya, lanjut Syamsi, kedepannya tidak ada lagi terkadi kerusuhan, dan juga potensi terjadinya kecurangan moralitas dan integritas.
“Sehingga mahasiswa tidak perlu lagi mempertanyakan kinerja pemimpinnya,” pungkasnya.
Selain itu, papar Syamsu, pihaknya juga menilai kinerja Bawaslu Kalsel terbilang lamban, dalam menangani pelanggaran yang dilakukan oleh ASN yang ada di Kalsel.