“Saat kita mengonsumsi karbohidrat sederhana dengan sedikit atau tanpa serat seperti croissant, kita mungkin melihat lonjakan gula darah yang tajam dan kemudian penurunan pada waktu berikutnya. Hal ini menyebabkan kita merasa lebih cepat lapar,” jelas Bakovic.
3. Keripik Kentang
Keripik kentang salah satu camilan yang mudah kita jumpai. Makan segenggam keripik bisa dengan mudah membuat kita menginginkan lebih dan jauh lebih banyak lagi. Hal ini lantaran di dalamnya terdapat kandungan garam yang membuat ketagihan.
“Garam membuat hampir semua hal terasa lebih enak karena membuat Anda mengeluarkan air liur. Lebih banyak air liur berarti lebih banyak reseptor aktif di indera pengecap Anda, yang berarti lebih banyak rasa yang dalam,” tutur Moody.
4. Nasi Putih
Di Indonesia, nasi putih adalah dambaan buat banyak orang. Setiap lauk pasti disajikan dengan nasi putih. Sebenarnya nasi putih tidak buruk bagi Anda, tetapi lebih baik memilih nasi merah atau hitam.
“Masalahnya adalah, hampir semua serat dan vitamin B dalam beras ditemukan pada dedak,” ujar Moody.
“Tanpa serat, makan seporsi nasi putih mempercepat respons insulin dan mempercepat pengosongan lambung, yang akhirnya membuat kita semakin lapar dalam jangka panjang,” imbuhnya.
5. Pasta
Pasta dalam bentuk putih (halus) dan gandum utuh sebaiknya dihindari. Pasta putih terbuat dari tepung olahan, yang serat, vitamin, dan mineralnya jauh lebih rendah bila dibandingkan karbohidrat dari sumber biji-bijian.
“Sebagian besar pasta yang tersedia di toko terbuat dari sumber tepung olahan tanpa banyak kandungan serat, yang dapat menyebabkan fluktuasi gula darah dan rasa lapar segera setelah dikonsumsi,” terang Bakovic.