WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 melanda Filipina selatan, Jumat (17/11/2023) sore waktu setempat.
Akibatnya, tujuh orang dilaporkan tewas, merusak 60 rumah di empat provinsi serta 32 jalan dan jembatan di wilayah tersebut.
Gempa yang melanda wilayah Mindanao tengah itu menyebabkan sejumlah atap gedung pusat perbelanjaan runtuh, membuat warga Filipina berlarian menyelamatkan diri.
Kapten Polisi setempat, Ari Noel Cardos mengatakan puing-puing dari pusat perbelanjaan di Kota General Santos menimpa seorang wanita hingga tewas.
Dua orang terluka di General Santos, sementara 450 orang dilarikan ke rumah sakit karena panik dan kesulitan bernapas.
Sebelumnya, polisi menemukan sejoli tewas terjepit di bawah dinding yang roboh di General Santos dan seorang lainnya tewas tertimpa struktur baja yang roboh di Munisipalitas Glan, Provinsi Sarangani.
Sementara tim penyelamat masih mencari dua orang yang diduga terkubur di bawah tanah longsor.
“Kepala desa melaporkan kepada kami bahwa seorang ibu dan anaknya terperangkap di bawah reruntuhan,” kata petugas penyelamat, Daniel Nocos.
Sebuah ekskavator telah dikirim untuk membantu pencarian tetapi belum mencapai daerah tersebut karena jalan buruk dan jembatan rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Nasional Manila mencatat satu orang tewas di Glan dan satu lagi di Munisipalitas, wilayah sebelah Malapatan, namun belum diketahui identitas para korban tersebut.
“Di Provinsi Davao Occidental, seorang pria tua tewas tertimpa batu besar yang berguling turun dari bukit dekat rumahnya,” kata perwira polisi, Patrick Laurente. (berbagai sumber)