WARTABANJAR.COM, JAKARTA– Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong pemerintah Indonesia memainkan perannya sebagai juru damai di konflik Palestina dan Israel.
Israel memborbardir Gaza dari udara beberapa hari ini menyebabkan ratusan anak-anak dan wanita meninggal dunia.
Selain menyarangkan bom mematikan dari udara, Israel juga mematikan akses air dan listrik bagi penduduk Gaza.
Israel juga mengancam negara yang mengirimkan bantuan ke Gaza. Terbaru, Israel berencana menyerang dari darat dan memerintahkan satu juta penduduk sipil Gaza berpindah.
Baca Juga
Banjarbaru dan Kotabaru Masuk Wilayah Tanpa Hujan Terpanjang
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis mendorong pemerintah Indonesia memainkan perannya sebagai juru damai.
Terpilihnya Indonesia baru-baru ini sebagai anggota Dewan HAM PBB 2024-2026 menunjukkan bahwa Indonesia bisa menjadi juru damai konflik Palestina dan Israel.
“Permasalahan yang terjadi memiliki kombinasi antara kedaulatan negara dan agama dan Israel telah mengambil tanah di Palestina, pemerintah Indonesia dapat memainkan peran bebas aktifnya untuk mengambil peran mendamaikan konflik Palestina dan Israel ini, ” ujarnya dalam Konferensi Pers terkait Perdamaian Palestina-Israel di Kantor MUI, Jakarta, dikutip Sabtu (14/10/2023).
Dijelaskannya MUI sejak awal dalam posisi tegas mendukung kedaulatan negara Palestina. Oleh karena itu, MUI juga mendorong perdamaian lewat OKI.
Menanggapi hal itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam di Indonesia mendoakan Palestina. Salah satunya melalui doa qunut nazilah dan sholat gaib.