Total realisasi anggaran sebesar Rp17.945.468.850.141 atau 93,13% dari alokasi anggaran sebesar Rp19.268.334.881.631,20.
Realisasi pengeluaran tersebut terdiri atas realisasi biaya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp9.930.624.092.467,56 serta realisasi Nilai Manfaat, Dana Efisiensi, dan sumber lain sebesar Rp8.014.844.757.673,48.
“Realisasi anggaran tersebut merupakan realisasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler. Tidak terdapat anggaran dan realisasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus,” jelas Menag.
Ditambahkan Menag, jumlah kuota haji regular tahun 2023 sebanyak 210.680 jemaah.
Mereka terdiri atas 208.423 jemaah haji, 1.572 petugas haji daerah, dan 685 pembimbing ibadah dari KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah).
“Realisasi jemaah haji yang berangkat ke Arab Saudi sebanyak 209.782 orang, terdiri dari 207.961 jemaah haji regular, 1.390 orang PHD, dan 431 Pembimbing KBIHU,” kata Menag.
Tampak hadir mendampingi Menag, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Dirjen Penyeleggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief dan jajarannya, serta para Staf Khusus, Staf Ahli, dan Tenaga Ahli Menag.
Hadir juga Kepala BPKH Fadlul Imansyah yang ikut menyampaikan paparan kinerja keuangan 2023. (ernawati)
Editor: Erna Djedi