WARTABANJAR.COM, KARANG INTAN – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Mali Mali Kecamatan Karang Intan, Selasa (26/9/2023) membakar 10 hektare lahan.
Saat proses pemadaman, tim gabungan sempat panik lantaran angin yang bertiup berubah arah.
Kepulan asap tebal menutup pandangan dan mengarah ke posisi tim gabungan.
Sontak semua personel tiarap untuk bisa bernapas.
Bahkan sejumlah personel juga ada yang lari keluar ke tepi jalan.
Baca Juga
21 PSK Berusia Belasan Tahun Diksploitasi Mucikari Muda
”Mundur mundur jangan bertahan,” teriak Joko salah satu personel dari EBR.
Kalak BPBD Banjar Warsita mengatakan, tim gabungan harus menunda pemadaman lantaran arah angin yang selalu berubah. Kondisi demikian dikhawatirkan akan berakibat fatal jika dipaksakan.
”Kita khawatir nanti ada yang terjebak, dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jadi kita mundur dulu. Nanti kalau anginnya sudah memungkinkan kita coba lagi,” ucapnya.
Tepat pukul 17.00 Wita, tim gabungan kembali mencoba untuk memadamkan api, namun hingga senja hari api semakin menjadi hingga ke tepi jalan melewati kebun karet milik warga.
Penaganan berakhir pukul 19.50 Wita dengan vegetasi yang terbakar semak belukar, pepohonan dan kebun karet dengan luasan lahan yang terbakar sekitar 10 hektare.(ipbanjar)
Editor Restu