Baca juga: Kondisi Terkini Siswa Korban Penusukan di SMAN 7, Bila Terjaga Panggil Orang Ini
“Kata Dirutnya ada solusi jangka pendeknya, yaitu dengan cara mengirimkn air dengan mobil tanki, padahal cara itu sangatlah tidak efektif, karena sehari tanki datang cuma 2 dalam sehari, sementara yang jumlah rumah yang ada di komplek saya aja itu ada sekitar 250 rumah, jadi itu kelas tidak cukup,”
“Dan kadang pun tangkinya datang bisa tengah malam, dan itu pun 2 hari sekali datangnya,” tambahnya.
Selain itu, ucap Winarti, solusi tangki ini juga dapat merusak kerukunan warga yang ada sekitar, karena harus berebut air dari tanki tersebut.
Winarti juga membeberkan, kedatangan pihaknya kali ini juga untuk meminta penurunan tarif pembayaran rekening air.
Pasalnya, selama ini pihaknya disalurkan air dengan cara menggunakan tangki, namun untuk pembayaran masih mahal.
“Oleh sebab itu kedatangan kami kesini juga ingin meminta kami bisa pindah saja ke PTAM Bandarmasih saja,” pungkasnya. (qyu)
Editor: Erna Djedi