73 Hotspot Terdeteksi di HSS, Karhutla Menyebar di Tujuh Kecamatan

    WARTABANJAR.COM, KANDANGAN – Setidaknya 73 hotspot (titik api) terdeteksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Kalimantan Selatan.

    Hotspot tersebut, menyebabkan kebaran hutan dan lahan (kahutla) yang tersebar di tujuh kecamatan.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS, Kusairi, mengungkapkan beberapa kecamatan yang terdampak meliputi Daha Barat, Daha Utara, Daha Selatan, Kalumpang, Telaga Langsat, Simpur, dan Sungai Raya.

    Diungkapkan Kusairi, tim penanganan karhutla telah berupaya keras untuk memadamkan api yang menyebar dengan cepat, khususnya di Desa Badaun, HSS.

    Upaya pemadaman ini melibatkan berbagai pihak, termasuk PT Subur Agro Makmur (SAM) dan tim kecamatan.

    BMKG Kalsel menyebut, wilayah HSS dilaporkan memiliki 73 titik panas pada hari Minggu sebelumnya.

    Angka ini mengindikasikan tingkat bahaya yang signifikan dan memerlukan respons cepat dari pihak berwenang.

    Menurut Kusairi, dampak karhutla sangat merugikan, bagi lingkungan maupun kesehatan.

    “Asap tebal yang dihasilkan dari kebakaran mengancam kualitas udara dan dapat menyebabkan masalah pernapasan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia,” ujarnya.

    Belum lagi kerugian secara finansial, di mana yang ikut terbakar termasuk lahan pertanian dan kebun warga masih produktif.

    “Tentunya akan berdampak pada mata pencaharian warga yang memiliki mata pencarian dari pertanian dan perkebunan,” katanya.

    Untuk menghadapi tantangan ini, lanjut dia, diperlukan koordinasi yang erat antara berbagai pihak terkait, termasuk lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat.

    Baca Juga :   Ular Sepanjang 3 Meter Gegerkan Warga Paringin Selatan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI