WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Sekarang sedang musim haji, umat Islam bulan ini, tepatnya pada 10 Dzulhijjah 1444 Hijriyah akan merayakan hari raya Idul Adha.
Menurut keputusan pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1444 H bertepatan pada 20 Juni 2023 sehingga hari raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah jatuh pada Kamis (29/6/2023).
Tepat sehari sebelumnya, yaitu 9 Dzulhijjah 1444 H, jemaah haji di Arab Saudi akan melaksanakan salah satu rukun haji yakni wukuf di Padang Arafah yang tahun ini diprediksi jatuh pada Rabu (28/6/2023).
Sementara bagi umat Islam yang tidak berhaji, disunahkan melakukan puasa Arafah di hari tersebut.
Berikut ini panduan, tata cara melaksanakan puasa Arafah 2023 atau 9 Dzulhijjah 1444 Hijriyah, Rabu (28/6/2023).
Tata Cara Melaksanakan Puasa Arafah:
- Ucapkan niat puasa Arafah
- Makan sahur sebelum waktu subuh tiba
- Setelah tiba waktu subuh mulailah berpuasa hingga maghrib atau matahari terbenam
- Berbukalah puasa saat matahari tenggelam
Baca Juga: Kebakaran Lahan dekat TPA Basirih Jalan Tol Lingkar Selatan, Damkar Kesulitan Mendapatkan Air
Niat dan Keutamaan Puasa Arafah
Tata cara pelaksanaan ibadah puasa Arafah sama dengan puasa sunnah lainnya kecuali niatnya.
Bacaan niat puasa Arafah yang harus dibaca pada malam hari atau sebelum subuh adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ).
Artinya:
Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah sangat besar keutamaannya sehingga disebut sebagai puasa sunah yang sangat dianjurkan (muakkad).
Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW berikut yang berarti: