Pesan MUI Adanya Potensi Perbedaan Hari Raya Idul Adha

    Artikel Terkait Di Hadapan Para Dai dan DKM, Ketua KPU Ajak Perkuat Persatuan Jelang Pemilu
    “Untuk menyikapi perbedaan maka kita harus menghargai dan menghormati perbedaan dalam sistem penentuan masing-masing,” tegasnya.

    Sementara itu, dalam keterangan tertulis yang diterima MUIDigital, Sabtu (17/6/2023). Kementrian Agama (kemenag) akan melakukan pemantauan hilal (rukyatulhilal) pada Minggu (18/16/2023).

    Pada pemantauan hilal yang bertepatan dengan 29 Zulkidah 1444 H ini, dilakukan di 99 titik di seluruh Indonesia sebagai salah satu rujukan dalam penetapan waktu Idul Adha 1444 H.

    “Kami akan menggelar rukyatulhilal awal Dzulhijjah 1444 H pada Ahad, 18 Juni 2023 M bertepatan dengan 29 Zulkaidah 1444 H. Kami memutuskan akan menggelar rukhiyatulhilal di 99 lokasi seluruh wilayah Indonesia,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib.

    Sementara itu, Kepala Subdit Hisab Rukyat dan Syariah Kemenag, Ismail Fahmi mengungkapkan, sidang akan digelar di Auditorium HM.Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta.

    Ismail Fahmi yang juga Wakil Ketua Komisi Infokom MUI menambahkan, kegiatan ini bakal dihadiri oleh sejumlah Duta Besar Negara-negara Sahabat, Ketua Komisi VII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan BMKG.

    Selain itu, lanjutnya, juga akan dihadiri oleh Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dan Ormas-ormas Islam, serta pimpinan pondok pesantren.(mui)

    Editor Restu

    Baca Juga :   Dugaan Korupsi PJUTS di Kementerian ESDM Rugikan Negara Rp 64 Miliar Diusut Polri

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI