Bandara internasional utama di dekat pusat ibu kota telah menjadi sasaran penembakan berat ketika kelompok paramiliter, yang dikenal sebagai Pasukan Pendukung Cepat, telah mencoba untuk mengambil kendali atas rencana evakuasi yang kompleks dan rumit. Dengan ditutupnya wilayah udara Sudan, negara-negara asing telah memerintahkan warganya untuk berlindung di tempat sampai mereka dapat mengetahui rencana evakuasi.
Negara itu telah diguncang oleh pertempuran berdarah selama seminggu terakhir yang telah menewaskan lebih dari 400 orang sejauh ini, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. (edj/berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi