WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Pemerintah kembali mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin booster kedua.
Hal itu disebabkan oleh kemunculan varian baru virus corona yaitu Arcturus COVID-19 yang telah masuk Indonesia belum lama ini.
Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan RI, Dr. Siti Nadia Tarmizi menekankan pentingnya vaksinasi booster karena ada risiko penurunan kekebalan atau imunitas melawan COVID-19 setelah enam bulan.
Berdasarkan laman Vaksinasi Nasional COVID-19 Kementerian Kesehatan per tanggal 15 April 2023, hanya 1,72 persen atau 3,1 juta orang yang telah menerima vaksinasi booster kedua, sedangkan penerima vaksinasi booster pertama masih sebesar 37,84 persen dari target vaksinasi.
Terkait masuknya varian Arcturus di DKI Jakarta, pihaknya sedang melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui apakah varian tersebut berhubungan dengan lonjakan kasus yang terjadi belakangan ini.
Selain itu, Dr. Nadia juga mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan sedang memperketat pemeriksaan surveilans genomik untuk menemukan penyebab peningkatan kasus yang cukup signifikan dalam beberapa minggu terakhir.
Peningkatan kasus ini, lanjutnya, selama pandemi COVID-19 yang terkendali di Indonesia rata-rata berkisar antara 200 hingga 300 kasus namun dalam dua minggu terakhir, jumlahnya sempat melonjak mencapai 900 kasus.
Menanggapi hal ini, banyak netizen kemudian berspekulasi bahwa ini hanya akal-akalan pihak tertentu agar vaksin COVID-19 laku alias jualan vaksin.
Mereka bingung dan curiga mengapa setiap menjelang Idul Fitri atau Lebaran selalu ada berita lonjakan kasus COVID-19 kemudian warga pasti disuruh vaksin.