Akses Jalan Rusak Akibat Banjir, Halimah Sekeluarga Terpaksa Pakai Rakit untuk Kegiatan di Luar Rumah

    Menyeberang mengunakan rakit di rawa seluas itu awalnya dirasa cukup sulit karena harus memiliki keseimbangan.

    Tak jarang, saat menggunakan rakit mereka terjatuh dan basah.

    Belum lagi, terdapat hewan liar atau buas yang mereka jumpai saat menyeberangi rawa yang dipenuhi dengan tumbuhan sungai yakni eceng gondok.

    Namun karena sering menggunakannya, mengingat sudah dua tahun lamanya kondisi itu dihadapi, mereka pun jadi terbiasa.

    “Ya mau tidak mau ya harus dilewati. Mau ngeluh juga percuma,” katanya.

    Diakuinya, dulu ia membeli tanah di kawasan itu terbilang murah.

    Makanya tak heran letak rumahnya berada di ujung sendirian.

    “Dulu juga kering saat membeli, makanya ada akses lain. Tapi semenjak banjir dulu sampai sekarang di kawasan ini air tetap tinggi,” ungkapnya.

    Saat ditanya apakah pernah menyampaikan keluhan kepada ketua RT ataupun lurah setempat, ia mengaku belum ada karena ia belum lama tinggal di kawasan itu.

    “Belum ada, tapi dari kelurahan ada memantau, namun hingga sekarang tidak ada tindakan,” tuturnya.

    Mengingat kondisi seperti itu sudah terjadi dua tahun lamanya, tentunya ia sangat berharap adanya solusi dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.

    Pasalnya, jika ia memperbaiki sendiri akses jalan titian rusak yang panjangnya kurang lebih 100 meter itu tidak ada dana lagi, karena ada kebutuhan lain yang harus ia penuhi.

    Belum lagi kemungkinan rusak lagi bisa terjadi karena perbaikan yang dilakukan hanya semampunya.

    “Saya berharap tergerak hati pemerintah untuk keluarga kami. Kasihan anak-anak saya yang masih kecil terutama karena harus lewat rawa setiap harinya,” tutupnya. (est)

    Baca Juga :   Karhutla di Kertak Hanyar Dekati Pemukiman Warga

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI