WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melontarkan pernyataan menohok terkait hasil temuan atas penyelidikan Tragedi Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan lebih seratusan orang
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut pihak penyelenggara pertandingan Arema FC vs Persebaya, yakni PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan pihak broadcaster Indosiar lebih mementingkan aspek komersial dan mengabaikan aspek keselamatan.
Hal tersebut disampaikan Anam dalam paparan hasil temuan Komnas HAM soal tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (2/11).
“Pengutamaan aspek komersialisasi dan pengabaian standar keselamatan dan keamanan dalam penentuan jadwal pertandingan,” ujar Anam.
“PT LIB tetap mengadakan pertandingan pada malam hari. Karena untuk pertandingan besar seperti Arema vs Persebaya disiarkan di jam prime time. Selain itu, adanya keberatan dari pihak sponsor jika pertandingan dilaksanakan pada sore hari,” jelas Anam.
Anam menyebut pihaknya telah mengonfirmasi komunikasi yang terjadi antara pihak penanggung jawab dari PT LIB dan broadcaster Indosiar dengan cara manual forensik atau memeriksa ponsel milik pihak yang bersangkutan.
Ia menekankan bahwa salah satu poin penting dalam komunikasi itu adanya pertimbangan terkait sponsor.
Dalam paparannya, Anam menampilkan tangkapan layar dari sebuah pesan singkat WhatsApp.
“Oke mad. Semoga bisa mad karena super big match berguguran terus dan dipertanyakan sponsor,” tulis salah satu pesan dalam tangkapan layar tersebut.