Banjir di Desa Ranggang Kabupaten Tanah Laut Capai Lutut

    WARTABANJAR.COM – Banjir melanda Desa Ranggang, Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Senin (17/10).

    Tampak dalam video yang tersebar, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

    Tak hanya warga, pengendara sepeda motor yang melewati Desa Ranggang harus rela mendorongnya, karena tingginya air.

    Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui jumlah korban banjir di Desa Ranggang.

    “Kebanjiran pulang, kebanjiran,” ucap suara wanita dalam video.

    Terpisah BMKG memberikan peringatan fenomena La Nina akan berakhir pada awal 2023. Banjir bandang, longsor jadi ancamannya.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika fenomena La Nina “triple-dip” 2020-2023 (tiga tahun beruntun) menjadi ancaman bagi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

    Fenomena tersebut sebelumnya pernah terjadi dari 1973 -1975 serta 1998-2001. Fenomena ini akan berpengaruh terhadap pola cuaca – iklim di Indonesia. Salah satunya menyebabkan sebagian wilayah Indonesia mengalami musim hujan lebih awal.

    La Nina sendiri adalah fenomena mendinginnya suhu permukaan laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur di bawah kondisi normalnya.

    Di sisi lain, pendinginan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tersebut diikuti oleh menghangatnya suhu permukaan laut di perairan Indonesia sehingga menggiatkan pertumbuhan awan-awan hujan dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

    Fenomena ini sudah dimulai pada pertengahan 2020 dan diprediksi akan tetap berlangsung hingga akhir 2022 dan kemungkinan berlanjut hingga awal 2023 mendatang, sehingga dinamai “Triple Dip”.

    Baca Juga :   RS Pertamina Tanjung Perkenalkan Ruang Rawap Inap Baru

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI