Namun berbeda dengan komentar pedas Fahmi Amrusi yang meminta kocok ulang pimpinan KPID Kalsel. Menurut Fahrianoor, tidak perlu kocok ulang karena secara administrative sudah sah dan sudah dilantik oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor.
Pengajar Ilmu Komunikasi Fisip ULM ini mengharapkan, KPID sebagai sebuah lembaga yang mengawasi konten-konten tv, lebih mampu untuk proaktif untuk mengingatkan kepada lembaga penyiaran, selain juga terus memberi penyadaran publik akan pentingnya tayangan-tayangan yang lebih mengedukasi.
“KPID untuk itu harus lebih kreatif dalam merumuskan agenda dan program kerja, bukan hanya apa yang dirumuskan melalui rakernas saja,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan, terlebih dana hibah dari Pemprov Kalsel kepada KPID Kalsel dinilainya cukup besar, mampu membuat program kerja dan diharapkannya tidak hanya untuk operasional saja.
Ketua KPDI Kalsel, Azhari Fadli dikonfirmasi wartabanjar.com menyampaikan, pihaknya sudah menjalankan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, baik kelembagaan dan pengawasan. (has)
Baca Juga: