Mahfud MD Blak-blakan Sebut Sederet Kejanggalan Kasus Brigadir J

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menko Polhukam Mahfud Md berharap tim khusus yang dibentuk Kapolri yang melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM terbuka dalam mengusut kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Novriansyah Yoshua atau Brigadir J. Mahfud juga mengungkap sejumlah kejanggalan dalam kasus itu.

    “Dalam proses penanganan sangat janggal kan, kenapa 3 hari baru diumumkan, itu satu proses penanganan. Kalau alasannya 3 hari karena hari libur, lah apakah hari libur masalah pidana itu boleh ditutup-tutupi begitu, sejak dulu nggak ada, baru sekarang orang beralasan hari Jumat libur, Hari Raya lalu diumumkan Senin, itu kan janggal bagi masyarakat, yang masuk ke saya kan begitu semua sebagai Menko Polhukam,” kata Mahfud dalam wawancara khusus dengan CNNIndonesia TV, Kamis (14/7/2022).

    Baca juga:

    BPBD Tabalong Turunkan Perahu Karet Cari Korban Terjebak Mobil Tercebur di…

    Setelah 42 Hari, Jemaah Haji Indonesia Mulai Pulang ke Tanah Air,…

    Jangan Lupa Saksikan Link Live Streaming Khutbah Jumat Rhoma Irama Siang…

    Mahfud mengaku dirinya banyak mendapatkan pertanyaan mengenai kejanggalan pertama itu. Kasus polisi tembak polisi ini, bagi Mahfud adalah masalah yang serius.

    “Apa janggalnya? Apakah libur tidak boleh melakukan penyelesaian tindak pidana, mengumumkan? Ini kan masalah serius,” katanya.

    Selanjutnya, kejanggalan menurut Mahfud adalah keterangan yang disampaikan polisi berbeda-beda.

    Dia menyoroti keterangan dari Kapolres Jakarta selatan hingga Karo Penmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

    Baca Juga :   Menkomdigi Ungkap Modus Transaksi Bandar Judi Online untuk Kelabui Sistem Perbankan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI