Praktisi Karate & Beladiri Praktis, Harry Budiman
WARTABANJAR.COM – Belajar teknik beladiri tanpa dipraktikkan, maka saat harus menggunakannya dalam kondisi nyata akan terasa bingung dan kaku. Tidak heran yang keluar adalah teknik baku hantam asal tangkis dan pukul.
Dalam setiap disiplin beladiri, sparring adalah hal penting yang wajib dilatih para praktisinya. Demikian pula saat kita belajar beladiri praktis harus sering melakukan sparring.
Saat sparring yang perlu disiapkan adalah alat pengaman atau protektor. Lindungi kepala, gunakan sarung tangan. Bagus lagi lindungi badan dan bagian rawan cedera macam siku, lutut dan tulang kering.
Peralatan atau perlengkapan pengaman itu banyak dijual secara online, tinggal pilih kualitas dan harga sesuai kemampuan.
Selanjutnya, kita bebas melakukan sparring, bisa latihan pukul tendang, tangkis hindar. Jika sudah belajar teknik beladiri bawah (ground fight) boleh dicoba untuk lebih memahami aplikasinya.
Alangkah baiknya pula ada teman yang bisa mengawasi dan bertindak sebagai pengontrol sparring alias mirip seperti tugas wasit. Gunanya menghindari kondisi yang berpotensi cedera.
Materi yang boleh dicoba adalah sparring ala Kickboxing karena ini mirip dengan kondisi pertarungan di jalanan. Belajarlah untuk mengatur strategi dan melatih mental.
Penting diperhatikan saat sparring adalah jarak, dalam jarak renggang kita sudah siapkan strategi, sehingga saat posisi rapat kita sudah tahu apa yang dilakukan.
Jangan biasakan kosong alias tanpa strategi. Sebab itu melatih mental tetap tenang adalah salah satu tujuan latihan sparring tersebut. Jika terbiasa sparring maka kita akan lebih merasa nyaman dalam berpikir dan melakukan berbagai teknik.