maka Allah menjawab : “Alaikal adzan, wa alaiya balagh“ engkau wahai Ibrahim yang menyerukan, adapun aku yang akan menyampaikannya.
Nabi Ibrahim naik ke Jabal Kubais, kemudian menyeru : “Wahai manusia sesungguhnya Allah mengajak kalian menunaikan Haji ke Baitullah Al Haram, agar Allah memberimu pahala, dan mengeluarkanmu daripada api neraka”.
Dengan kekuasaan Allah SWT, seruan Nabi Ibrahim di Jabal Kubaits tadi, seluruh manusia baik yang di alam arwah, di dalam rahim, maupun di dalam Sulbi, semuanya menjawab dengan kalimat “Labaik Allahumma Labaik”.
Mujahid menyebut bahwasanya siapa yang tiada menjawab itu seruan maka ia tidak akan menunaikan haji, inilah asal mula ibadah haji.
Haji Merupakan salah satu diantara Rukun Islam, Yajibu fi umur marrotan wahidah ala manistatoa ilaihi sabila, Menunaikan Haji itu wajib seumur hidup satu kali bagi yang mampu melaksanakannya.
Adapun orang-orang yang tidak melaksanakan haji padahal ia mampu melaksanakan haji itu, maka Nabi Saw. Mengancam dengan sabda Beliau :
Man kana muusiran wa lam yahujja wa indahu maalun tajibu fiihiz zakat, walam tusyghiluhu, wala marodhun haabisun, wala sulthonun jaairun, falyamut yahudiyan aw nasroniyya.
Yang Artinya : “Siapa-siapa yang berkecukupan mampu naik haji, dan dan dia tiada menunaikannya. Padahal dia memiliki harta yang dizakati, dan dia tidak disibukkan oleh keperluan yang nyata, atau dihalangi penguasa yang zalim, maka tidak mengapa orang itu mati sebagai Yahudi atau Nasrani”.
Dan adapun takaran seseorang itu mampu, itu semua sudah dijelaskan didalam kitab-kitab fiqih dan Manasik.