WARTABANJAR.COM – Wanita haid saat Ramadan masih bisa melakukan amalan Sunnah.
Dalam kitab fiqih Taqrib karangan Imam Abu Syuja’ menyebutkan bahwa ada delapan jenis amalan yang dilarang bagi wanita haid, yaitu shalat, puasa, membaca Al-Quran, menyentuh dan membawa mushaf Al-Quran, masuk masjid, thawaf, jima’ dan bermain-main di sekitar organ kemaluan.
Beberapa larangan ini tentu tidak bisa diamalkan oleh wanita haid. Namun, bukan berarti wanita haid tidak bisa beribadah dan mendapatkan lipatan pahala di bulan suci Ramadan.
Berikut ini, akan disebutkan amalan-amalan apa saja yang bisa dikerjakan wanita haid saat Ramadan dilansir zakat.id.
- Menyiapkan Hidangan Berbuka
Salah satu amalan yang dapat dikerjakan wanita haid saat Ramadan yaitu menghidangkan berbuka. Bagi wanita haid yang tidak berpuasa, mereka memiliki kesempatan untuk mencoba makanan dan minuman sebelum dihidangkan berbuka puasa. Kegiatan seperti ini bisa dilakukan di lingkungan keluarga maupun masyarakat lainnya.
Saat Ramadan, menghidangkan makanan dan minuman untuk berbuka ternyata memiliki nilai yang setara dengan orang yang berpuasa. Seperti hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi sebagai berikut,
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani berkata: Rasulullah SAW bersabda: “ Barangsiapa yang memberi makan orang yang berbuka puasa, dia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun” (HR. At-Tirmidzi).
Dengan menghidangkan berbuka, wanita haid tetap bisa beramal kebaikan dan mendapatkan nilai pahala yang setara dengan orang puasa.