WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Banjarbaru status PPKM level 3, Pemerintah Kota Banjarbaru beserta jajaran telah melaksanakan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan kasus covid-19 yang terjadi saat ini.
Naiknya PPKM Kota Banjarbaru ke level 3 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 11 tahun 2022. Yang dimana selain Kota Banjarbaru, ada beberapa Kabupaten/Kota yang masuk dalam level 3 ini. Seperti Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kota Banjarmasin.
Sedangkan sesuai Instruksi Forkopimda Kota Banjarbaru Nomor:180/3/KUM/2022, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Penerapan PPKM Level 3, berlaku dari tanggal 15 Februari sampai dengan 28 Februari 2022.
Direktur RS Idaman melalui Kabag Tata Usaha Rumah Sakit Idaman Banjarbaru, dr Danny Indra Wardhana pada Rapat Koordinasi Penerapan PPKM Level 3 di Kota Banjarbaru menyampaikan, Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru telah menambah kapasitas bed pasien sebanyak 51.
Untuk ketersediaan tabung oksigen, dr Danny memastikan persediaan tabung oksigen mencukupi untuk 15 hari ke depan dan pihaknya selalu memperhatikan apabila ada tabung oksigen yang habis agar segera diganti.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie menuturkan, mulai besok Rabu (16/2/2022) Gerakan Peduli Isolasi Mandiri (Garda Lima) sudah mulai disiapkan, bekerjasama dengan Camat, Lurah, dan Bhabinkamtibmas, untuk menyalurkan makanan siap saji kepada warga yang Isoman.
Rapat Koordinasi Forkompimda itu selain diikuti Direktur RSDI yang diwakili Kabat Tata Usaha juga dihadiri Kepala Satpol PP, Kepala Disporabudpar, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Plt Kepala Dinas Pendidikan, serta Camat dan Lurah se-Kota Banjarbaru, bertempat di Aula Gawi Sabarataan, dipimpin Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono.
Wartono memberikan arahan pelaksanaan percepatan vaksinasi lansia dan anak-anak agar dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga target vaksinasi tercapai.
“Ini adalah mengantisipasi meledaknya kasus yang terpapar Covid-19. Jangan sampai terjadi pada tahun lalu,” ucapnya.
Wartono juga memerintahkan kepada semua pihak yang terkait yaitu Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Dinas Pendidikan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar melakukan antisipasi atas lonjakan kasus. Seperti penambahan bed untuk pasien, sekolah-sekolah melaksanakan PTM terbatas, dan melakukan evaluasi data perkembangan masyarakat yang melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) dengan Kecamatan dan Kelurahan, agar semua warga yang melakukan isoman mendapatkan bantuan.