Negara Tonga Diterjang Tsunami Setelah Letusan Kedua Gunung Bawah Laut


    WARTABANJAR.COM, JAKARTA — Tsunami menghantam Tongatapu, pulau terbesar di Tonga pada Sabtu (15/1). Air laut membanjiri daratan setelah gunung berapi bawah air di Pasifik Selatan meletus.

    Ombak melintas garis pantai Nuku’alofa, ibu kota Tonga, mengalir ke jalan-jalan pesisir dan membanjiri properti.

    Radio New Zealand (RNZ) melaporkan, penduduk berbondong-bondong menyelamatkan diri menuju tempat yang lebih tinggi saat ombak menyapu halaman istana, tepi laut, hingga jalan utama.

    Sementara itu, Raja Tupou VI dievakuasi dari istana kerajaan. Dengan konvoi polisi dan pasukan, raja dibawa ke sebuah vila di Mata Ki Eua.

    Gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha’apai meletus pertama kali pada Jumat (14/1).

    Letusan melemparkan gumpalan abu sejauh 20 km ke udara.

    Gunung berapi bawah laut ini berada di Pasifik Selatan, 30 km tenggara Pulau Fonuafo’ou Tonga dan sekitar 65 km utara Nuku’alofa.

    Aktivitas gunung api bawah laut Tonga itu sendiri dilaporkan telah meningkat sejak 20 Desember 2021.

    Namun kemudian, aktivitas dinyatakan menurun atau berhenti pada Selasa (11/1).

    Letusan kedua terjadi pada Sabtu (15/1) pada pukul 17.26 waktu setempat.

    Badan Meteorologi Australia mencatat gelombang tsunami setinggi 1,2 meter di dekat Nuku’alofa pada pukul 17.30 waktu setempat.

    Sementara itu, Pasific Tsunami Warning Center melaporkan gelombang tsunami setinggi 0,8 meter (2,7 kaki), diamati dari alat pengukur di Nuku’alofa.

    Sementara di Pago Pago, ibu kota Samoa, dilaporkan gelombang tsunami mencapai tinggi kurang lebih sama sekitar 2 kaki atau 0,7 meter.

    Baca Juga :   Curah Hujan Meningkat 40 Persen pada November dan Desember

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI