WARTABANJAR.COM, BANDUNG – Kepolisian Daerah Jawa Barat akan membuka penyelidikan mengenai penyebab banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut.
Banjir bandang Garut membuat ratusan warga di Kecamatan Sukawening dan Karangtengah harus mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.
Banjir juga membuat puluhan hektar sawah dan fasilitas umum mengalami kerusakan.
“Mungkin kedepannya kita lakukan penyelidikan, tapi kita masih fokus untuk menyelamatkan masyarakat,” kata Kabidhumas Polda Jabar, saat ditemui di Mapolda Jabar, Senin (29/11/2021).
Kabidhumas Polda Jabar mengatakan, untuk penanganan banjir di wilayah Garut pihaknya telah menurunkan Brimob untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat banjir bandang tersebut.
Kehadiran Brimob kata dia, untuk membuat dapur umum serta melaksanakan operasi penyelamatan masyarakat di sepanjang sungai karena dikhawatirkan adanya banjir bandang susulan.
“Hari ini juga kita lakukan trauma healing, ini kita lakukan untuk masyarakat dan anak-anak yang masih trauma dari penghiburan supaya, tidak mengingat yang kemarin terjadi, Dan intinya semuanya sudah dapat diatasi, masyarakat diungsikan, dapur umum sudha ada, itu setiap hari pagi siang malam itu disiapkan sesuai kebutuhan kita, itu sudah bisa didistribusikan” ucapnya.
Kabupaten Garut, Jawa Barat, diterjang bencana banjir bandang pada Sabtu (27/11/2021) kemarin.
Banjir bandang menerjang permukiman rumah penduduk dan menyebabkan kerusakan rumah di Kecamatan Sukawening.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen Pol Drs Suntana MSi, juga sudah meninjau langsung lokasi wilayah yang terdampak bencana banjir bandang di Desa Cinta, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Garut pada Minggu (28/11/2021).