Sudah 18 Jam, Arus Deras dan Sampah Ranting Hambat Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Hikun Tabalong


    WARTABANJAR.COM, TANJUNG – Sudah sekitar 18 jam sejak Alda Nurlita (22) dinyatakan jatuh ke dalam Sungai Hikun dari atas Jembatan 1 Juli, Tabalong, hingga kini belum ada tanda-tanda ditemukan.

    Tim SAR gabungan bersama relawan pun terus berupaya melakukan pencarian dengan menyisir setiap jengkal sungai yang berada di kawasan Murung Pudak, Tabalong, itu.

    Unit Siaga SAR Tabalong mengungkapkan, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

    “Pencarian dilakukan Dari titik nol sampai radius 500 meter hingga 1 kilometer dari lokasi,” ujarnya, Senin (19/7/2021).

    Dia mengungkapkan, dalam pencarian ini Basanar dan BPBD Tabalong serta relawan juga mendapat bantuan dari kabupaten lainnya.

    Tim SAR memastikan korban memang jatuh ke sungai, berdasarkan keterangan adik korban yang melihat kejadian.

    “Jadi positif jatuh ke sungai berdasarkan keterangan saksi yang merupakan adik korban sendiri,” katanya.

    Menurut dia, kendala dalam pencarian ini karena arus bawah cukup deras ditambah banyaknya sampah ranting.

    “Kendala sementara karena arus di bawah cukup deras dan sampah ranting-ratinu yang ada di sungai,” katanya.

    Disebutkan, sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) Basarnas makan pencarian akan dilakukan dalam waktu tujuh hari. “Mudah-mudahan saja korban segera ditemukan sebelum batas waktu tersebut,” katanya.

    Dalam upaya pencarian ini, didirikan enam titik pos pantau sepanjang satu kilometer.

    Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berusia 22 tahun bernama Alda Nurlita jatuh dari atas Jembatan 1 Juli pada Minggu (18/7/2021) sekitar pukul 20.30 Wita.

    Baca Juga :   Syukuran Hari Jadi Kota, DPRD Banjarmasin Siapkan 1.000 Porsi Makanan untuk Masyarakat

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI