WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Produk UMKM yang satu ini menawarkan cemilan yang sehat karena tanpa pengawet. Bahkan cocok untuk lauk makan dan oleh-oleh buah tangan, adalah Keripik Terong Saga 9.
Memiliki dua varian rasa, pedas balado dan original gurih. Terbuat dari sayur buah terong dan bumbu rempah-rempah alami, sehat untuk dikonsumsi.
Owner Keripik Terong Saga 9, Suparni mengatakan, keunggulan keripik terong ini memiliki rasa yang renyah, gurih dan crispy dan terbuat dari buah terong segar. Menggunakan bumbu rempah-rempah alami, tanpa bahan pengawet.
“Dengan varian rasa pedas balado dan rasa original ini peminatnya tergolong luar biasa. Karena tidak hanya cocok untuk ngemil tetapi juga bisa untuk lauk makan dan buat oleh-oleh,” kata Suparni.
Harga kemasan ekonomis Rp 12 ribu perbungkus, Rp 95 ribu per kilogram dan pertoples isi 500 gram mulai Rp 50 ribu. Tersedia di minimarket-minimarket yang ada di Tanah Bumbu.
“Kami juga melayani secara online dan offline dan juga dibantu reseller di beberapa kota di Kalsel. Bahkan pemasaran sampai ke Kaltim, Kalteng dan Jawa Timur,” imbuhnya.
Dia menceritakan awal memulai usaha ini pada Januari 2019. Ide awal muncul dari anak-anaknya yang tidak suka makan sayur, tetapi kalau digoreng menggunakan tepung maka anak-anaknya suka.
“Berawal dari situlah muncul ide saya untuk membuat cemiln yang terbuat dari sayur mayur. Bersyukur kini omset usaha saya per bulan antara kisaran Rp 12 juta hingga Rp 15 juta,” tambahnya.
Dia juga menambahkan, kedepannya akan launching kripik labu merah dan amplang bayam. Hanya saja belum terealisasi karena menghadapi beberapa kendala, dan sekarang baru kripik terong dan kripik tempe.