Jelang Rilis Cadangan Devisa, Rupiah Awal Pekan Menguat

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan menguat jelang rilis data cadangan devisa Mei 2021.

    Pada pukul 9.59 WIB, rupiah menguat 26 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp14.269 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.295 per dolar AS.

    “Pelaku pasar menantikan rilis data cadangan devisa, penjualan ritel, dan Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia. Pelaku pasar juga tetap mencermati isu tapering AS seiring membaiknya data tenaga kerja AS,” tulis Tim Riset NH Korindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    Data tenaga kerja adalah salah satu acuan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed) dalam menetapkan kebijakan moneter, selain data inflasi. Inflasi tinggi dan tenaga kerja AS yang menguat, maka ekspektasi tapering pun semakin nyata.

    Spekulasi pengurangan stimulus The Fed kembali muncul, pasca pernyataan Presiden The Fed wilayah Philadelphia Patrick Harker. Dia mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat melakukan pengurangan quantitative easing.

    Sebelumnya Automatic Data Processing Inc (ADP) melaporkan sektor AS di luar sektor pertanian, berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 978 ribu sepanjang Mei 2021. Penambahan tersebut lebih banyak dari bulan sebelumnya 654 ribu tenaga kerja.

    Dari domestik, pemerintah berencana untuk mengubah Undang-Undang (UU) Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Salah satu yang diubah adalah mengenai tarif PPN.

    Baca juga: Nilai tukar dolar goyah, setelah tertekan data pekerjaan AS

    Baca Juga :   Stand Batola Juara 3 Stand Terbaik Kabupaten di Expo Kalsel 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI