Pj Gubernur Kalsel: “Setiap Event Pemerintah Harus Rapid Test Antigen”

    Dalam upaya penanggulangan untuk di tingkat desa, menurutnya, bisa mempergunakan dana desa, dengan mengaktifkan seluruh aparatur desa termasuk bidan desa serta tetap menekankan penerapan protokol kesehatan, baik 3 M, 4M, dan 5M.

    Selain itu, pspsr dia, tempat-tempat umum seperti pasar, restoran, dan rumah-rumah makan diminta juga untuk dilakukan pengawasan.

    Dia mengharapkan, Satgas COVID-19 dapat berkoordinasi dengan Forkompida untuk melakukan penerapan penanggulangan secara maksimal agar putaran PPKM dilaksanakan sejak 5 hingga 19 April 2021 bisa membawa hasil.

    “Mudah-mudahan PPKM yang kita laksanakan pada putaran 5 hingga 19 April nanti positifnya sudah mulai turun, tapi kalau tambah banyak maka kerjanya akan tambah berat,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyatakan, bantuan alat rapid test antigen yang disampaikan Penjabst Gubernur Kalsel Safrizal ZA akan sesegera mungkin dipergunakan kepada masyarakat secara massal.

    Dengan harapan, lanjutnya, melalui upaya yang dilakukan bisa meminimalisir penyebaran COVID-19.

    “Kami bersama Tim Gugus Tugas akan berusaha semaksimal mungkin untuk menekan penyebaras virus corona,” paparnya.

    Noormiliyani melaporkan, hingga Kamis, (25 Maret 2021), total kasus konfirmasi di Batola sebanyak 1.673 orang yang terdiri dari pasien sembuh 1.463 orang (87,4 persen), meninggal dunia 21 orang (1,3 persen), dan kasus aktif 189 orang (11,3 persen), isolasi mandiri 161 orang dan dirawat 28 orang.

    Kunjungan Safrizal di Batola didampingi Kadinkes Provinsi Kalsel HM Muslim beserta jajraan sekaligus untuk menyerahkan bantuan 5.000 alat rapid test antigen.

    Baca Juga :   Komisi III DPRD Tanah Bumbu Kunjungi DPRD Banjar, Perkuat Referensi Pembahasan APBD-P 2025

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI