Keren, Ada Komunitas Jamu Gendong di Jerman

    WARTABANJAR.COM, FRANKFURT – KJRI Frankfurt menyelenggarakan kegiatan Diskusi Reboan Spesial secara daring pada Jumat pekan lalu.

    Tema dari Diskusi Reboan kali ini adalah “Membuat Jamu Gendong Ala Milenial” yang dibawakan oleh Liza Schulz, seorang WNI yang tinggal di Frankfurt.

    Pada akhir 2019, berawal dari iseng dan kangen minum jamu gedong, Liza mencoba membuat jamu sendiri dari bahan-bahan yang dititip dari Indonesia untuk konsumsi pribadi dan keluarga.

    Lama kelamaan ada teman sesama WNI yang pesan dan ternyata juga suka dengan jamu buatan Ibu Liza.

    Di tahun yang sama ia juga mendirikan Komunitas Jamu Gendong di Jerman melalui akun media sosial Facebook dan Instagram.

    Siapa saja baik WNI maupun WNA yang senang minum jamu, bisa bergabung dalam komunitas ini.

    Konsul Jenderal RI di Frankfurt, Acep Somantri dalam sambutan pembuka menyampaikan bahwa Industri jamu sekarang sudah pesat di Indonesia dan tibalah waktunya bagi masyarakat Indonesia di luar negeri untuk mempromosikan jamu sebagai warisan budaya Indonesia.

    Lebih lanjut Konsul Jenderal mengatakan, bahwa “Kita memiliki keunggulan dan kemajuan teknologi dalam memproduksi jamu dan kita secara bersama perlu mempopulerkannya di mancanegara termasuk di Jerman ini”. Konsul Jenderal RI mengapresiasi upaya Ibu Liza mempopulerkan jamu gendong di Jerman.

    Dilansir Kenllu RI, sebanyak lebih dari 50 peserta yang berasal dari Jerman maupun Indonesia mengikuti Diskusi Reboan Spesial yang diselenggarakan secara daring tersebut.

    Dalam paparannya Liza menyampaikan bahwa bahan untuk membuat jamu terdiri atas delapan elemen yaitu rimpang, biji, bunga, batang, akar, daun, buah dan kulit buah. Orang Jerman sebetulnya sudah mengkonsumsi jamu.

    Baca Juga :   Perludem Ingin Pastikan Sirekap Tak Ngaco Lagi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI