Kota Banjarmasin, ujar politisi PKB tersebut, harus kini konsen untuk mengelola sungai dan drainase sebagai upaya kedepannya musibah banjir besar ini tidak terjadi lagi, karena salah satu cara harus demikian.
“Semua harus memikirkan kedepannya seperti apa lagi, hingga kita harus berbenah,” ujarnya.
Musibah banjir di Kota Banjarmasin terjadi cukup parah sejak 14 Januari, pada 15 Januari pemerintah kota setempat menetapkan status tanggap darurat bencana, hingga membangun posko dan dapur umum di setiap kecamatan.
Banjir terparah menimpa Banjarmasin Timur, Banjarmasin Selatan dan sebagian daerah Banjarmasin Utara. BPBD Kota Banjarmasin menyebutkan sekitar 100 ribu jiwa warga terdampak banjir ini. (ant)
Editor: Erna Wati