WARTABANJAR.COM, JAYAPURA – Sejumlah pemuda muslim yang tergabung dalam Anak Seram Bersatu (ASB) berjaga di depan Gereja Pengharapan, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (24/12/2020) malam.
Perwakilan organisasi tersebut menyatakan mereka ingin membantu pengamanan saat pelaksanaan misa Natal sehingga umat Kristiani bisa beribadah secara nyaman.
Sementara itu, di Ambon polisi dan TNI menyekat sejumlah ruas jalan strategis
untuk mencegah warga meluapkan suka cita menyambut Natal pada Jumat dini hari (25/12) dengan aksi konvoi kendaraan bermotor.
Penyekatan ruas jalan mulai dilakukan aparat keamanan satu jam sebelum perayaan malam Natal yang dimulai pukul 00.00 WIT yang dipantau langsung Kepala Polresta Ambon, Komisaris Besar Polisi Leo S Nugraha Simatupang, dan Wakil Kepala Polresta, AKBP Heri Budianto.
Sejumlah ruas jalan yang disekat di antaranya kawasan Batu Merah-Mardika untuk mencegah warga dari luar kota menuju ke pusat kota, dan pertigaan Gereja Rehoboth yang menghubungkan ruas jalan Batu Gantung-Talake, Kudamati dan Ari Salobar.
Aparat gabungan juga melakukan penyekatan ruas jalan yang melewati Jembatan Merah Putih, baik dari arah Desa Galala maupun Poka, agar warga tidak merayakan peristiwa Kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat di atas jembatan itu.
Selain itu, penyekatan juga dilakukan di depan Polsek Baguala untuk menutup ruang bagi warga yang datang dari desa-desa di kecamatan Leihitu Barat serta pertigaan Telaga Kodok untuk warga dari jazirah Leihitu.
Pada ruas-ruas jalan tersebut aparat gabungan menyekat secara ekstra ketat dan tidak memberikan ruang bagi pengguna kendaraan bermotor untuk melewatinya.