Adam Dorong Warung Tradisional Menjadi Startup Berbasis Koperasi

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Merasa empati terhadap warung-warung tradisional, seiring kerasnya persaingan dengan minimarket retail modern raksasa yang sudah merambah ke pemukiman bahkan perkampungan membuat H Adam Nugraha Wiradhana termotivasi agar warung tradisional berkembang.

    Dirinya melihat, harus ada sesuatu teknologi dan business model yang bisa mengangkat warung tradisional untuk menghadapi kondisi revolusi industri 4.0 ini, ditambah dengan situasi era new normal. Akhirnya tercetuslah startup Warko yang berbasiskan koperasi.

    Menurut Pria Kelahiran Banjarmasin, 6 Juni 1984 itu memiliki ide membangun startup Warko yang berbasiskan koperasi di Kalsel, mengingat semangat demokrasi ekonomi yang ada di jiwa koperasi.

    “Setelah melihat berbagai referensi, saya sangat antusias membaca artikel dari Firdaus Putra, Ketua Komite ICCI yang mengangkat tentang Worked Coop, Startup Coop, dan Platform Coop, dimana Koperasi sebagai soko guru ekonomi bangsa benar-benar bisa hadir dengan model bisnis Worked Coop, Start up Coop, dan Platform Coop,” katanya, Rabu (23/12/2020).

    Dirinya mencetuskan Warko pada November 2019 lalu, kemudian Desember 2019 melakukan riset dan development teknologinya. Berbadan hukum pada Juli 2020 dan rencananya aplikasi Warko launching pada Januari 2021.

    Istimewa : Ada bersama Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel, Gustafa Yandi.

    Menurutnya, secara strategis telah didukung oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel dan saat ini sedang proses kerjasama dengan Bank Kalsel untuk teknologi layanan keuangan. Dirinya juga sedang proses kerjasama dengan Unicoop sebagai partnership teknologi.

    Baca Juga :   Air Leding di Desa Ilung HST Mati Hari ini Mulai Jam 9 Pagi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI