Beranda blog Halaman 3

KADES DI LAMANDAU KALTENG NGAMUK! Bawa Pistol dan Aniaya Warga Gara-Gara Plasma Sawit

0
Kepala Desa Tanjung Beringin terlihat mengacungkan pistol saa terjadinya perkelahian di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah pada Kamis malam (9/10/2025).(info_kalteng)

WARTABANJAR.COM, LAMANDAU – Suasana mencekam melanda Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah pada Kamis malam (9/10/2025) sekitar pukul 20.57 WIB. Seorang warga bernama Sandi diduga menjadi korban penganiayaan brutal oleh oknum Kepala Desa berinisial U beserta keluarganya.

Ironisnya, dalam keributan itu, sang kades bahkan sempat mencabut pistol dan menodongkannya ke arah warga!

Menurut keterangan sejumlah saksi, insiden berdarah itu terjadi di rumah Yudi Gunawan, salah satu tokoh masyarakat desa. Awalnya, keributan dipicu oleh emosi dan suasana mabuk, namun warga menduga kuat ada latar belakang konflik lama terkait perjuangan masyarakat menuntut 20 persen plasma sawit dari PT Sawit Lamandau Raya (SLR).

“Awalnya mereka mencari Pak Yudi dan Pak Bima, dua tokoh yang memperjuangkan plasma 20 persen. Tapi karena tidak ketemu, pelampiasannya ke Pak Sandi,” ungkap salah satu tokoh desa yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10).

Situasi memanas ketika oknum Kades U disebut mencabut senjata api dari pinggangnya, membuat warga panik dan berhamburan.

BACA JUGA: GEDUNG PUTIH MARAH! Trump Dikalahkan Pemimpin Oposisi Venezuela Soal NOBEL Perdamaian 2025

“Pistol itu benar-benar dikeluarkan. Warga takut banget, untung saja tidak sempat ditembakkan,” lanjut sumber tersebut.

Sampai kini, asal-usul dan legalitas senjata api yang dibawa Kades U masih misterius. Warga menuntut penyelidikan cepat dari pihak kepolisian, karena keberadaan senjata di tangan pejabat desa dianggap sangat berbahaya dan berpotensi memicu ketakutan di tengah masyarakat.

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

GEDUNG PUTIH MARAH! Trump Dikalahkan Pemimpin Oposisi Venezuela Soal NOBEL Perdamaian 2025

0
Pemimpin Gerakan demokrasi di Venezuela, Maria Corina Machado dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.(tangkap layar x.com)

WARTABANJAR.COM, WASHINGTON — Ketegangan diplomatik mewarnai pengumuman Hadiah Nobel Perdamaian 2025. Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali gagal membawa pulang penghargaan bergengsi itu, memicu kemarahan Gedung Putih terhadap Komite Nobel Norwegia.

Dalam pernyataan resminya, juru bicara Gedung Putih Steven Cheung menyebut keputusan panitia “memalukan” dan sarat kepentingan politik.

“Komite Nobel lebih mementingkan politik daripada perdamaian sejati. Presiden Trump akan terus membuat kesepakatan damai, mengakhiri perang, dan menyelamatkan nyawa,” tulis Cheung di platform X.

Ia menambahkan bahwa Trump memiliki “hati kemanusiaan” dan “tidak ada orang lain yang mampu menggerakkan gunung dengan kekuatan tekad seperti dirinya.”

Meski menjadi kandidat kuat dan dikenal sering mengeklaim peran besar dalam gencatan senjata internasional, Trump memilih bungkam setelah pengumuman resmi Nobel tahun ini.

Nobel Perdamaian 2025 Jatuh ke Tangan Pemimpin Oposisi Venezuela

Komite Nobel mengumumkan pemenang tahun ini adalah Maria Corina Machado, tokoh oposisi dan aktivis demokrasi dari Venezuela.

Dalam keterangan resminya, panitia menyebut:

“Sebagai pemimpin gerakan demokrasi di Venezuela, Maria Corina Machado adalah salah satu contoh keberanian sipil paling luar biasa di Amerika Latin dalam beberapa tahun terakhir.”

Machado dinilai berjasa memperjuangkan hak-hak demokratis rakyat Venezuela dan transisi damai dari rezim otoriter menuju pemerintahan yang adil dan bebas.

Pemerintahan Presiden Nicolás Maduro dituding melakukan represi luas terhadap oposisi — mulai dari diskualifikasi kandidat, penangkapan politikus, hingga pelanggaran HAM menjelang pemilihan presiden tahun lalu.

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Amanda Manopo dan Kenny Austin Beri Suvenir Emas untuk Tamu Undangan

0
Resepi pernikahan Amanda Manopo dan Kenny Austin di Langham Hotel Jakarta, Jumat (10/10). (Wartabanjar.com/ist)

WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pernikahan Amanda Manopo dan Kenny Austin memberikan suvenir mewah untuk para tamu undangan pada Jumat (10/10/2025).

Setelah pemberkatan, Amanda dan Kenny pun menggelar resepsi mewah dan dihadiri banyak tamu undangan.

Dikutip dari instagram @thebridestory, terlihat para tamu undangan menenteng suvenir mewah tersebut.

Baca Juga BREAKING NEWS! Bayi Terlempar ke Sungai Martapura Usai Kelotok Tabrak Warung di Bawah Jembatan Mitra Plaza Banjarmasin

Ada televisi, juicer, hingga tas suvenir khusus yang berisikan banyak hadiah untuk para tamu undangan.

Isinya ada beragam skincare seperti serum hingga pelembab dan juga emas logam mulia.

Ia bahkan ingin membagikan beberapa suvenir pernikahannya yang masih tersisa kepada fans melalui akun tiktok.

“Kayaknya gue belinya kebanyakan sih, ada yang mau TV gak? Microwave, juicer sama goodie bag? Kalau mau, komen aja kali ya,” ucap Amanda di akun TikTok-nya. (Wartabanjar.com/atoe)

Editor Restu

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Kolam Retensi Guntung Jingah Resmi Dibuka, Jadi Solusi Banjir di Banjarbaru

0
Penampakan kolam retensi Guntung Jingah di Kelurahan Loktabat Utara oleh Walikota Banjarbaru, Sabtu (11/10/2025). (Wartabanjar.com/ikhsan)

WARTABANJAR.COM, BANJARBARUWali Kota Banjarbaru, Hj Erna Lisa Halaby, meresmikan Kolam Retensi Guntung Jingah yang terletak di Kelurahan Loktabat Utara, Sabtu (11/10/2025).

Kolam retensi ini dirancang dengan kapasitas 5.000 meter kubik air dan kedalaman mencapai empat meter.

Selain sebagai sarana pengendali banjir, kolam ini juga difungsikan sebagai area resapan air dan dilengkapi dengan taman serta joging track yang bisa dimanfaatkan warga untuk aktivitas harian.

Baca Juga BREAKING NEWS! Bayi Terlempar ke Sungai Martapura Usai Kelotok Tabrak Warung di Bawah Jembatan Mitra Plaza Banjarmasin

“Ini bukti komitmen kami dalam menanggulangi banjir secara terintegrasi. Kolam ini akan menampung limpasan air hujan dari lingkungan sekitar, baik dari permukaan maupun dari drainase pemukiman,” ujar Wali Kota Lisa dalam sambutannya.

Ia menegaskan, kolam retensi bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap persoalan lingkungan dan kenyamanan warga.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya terlindungi dari genangan, tapi juga punya tempat yang asri untuk beraktivitas,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Banjarbaru, Eka Yuliesda Akbari, menjelaskan kolam ini dirancang untuk menampung aliran dari drainase pemukiman dan kemudian mengalirkannya secara bertahap ke Sungai Kemuning, yang berada tidak jauh dari lokasi.

“Pembangunannya memakan waktu sekitar 4,5 bulan, dan sekarang sudah bisa difungsikan. Ini bagian dari strategi jangka panjang kami untuk mereduksi banjir, terutama di wilayah Loktabat Utara,” jelasnya.

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Dandim Banjar: 132 Siswa Jadi Korban Keracunan MBG di Martapura

0
Dandim 1006/Banjar, Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya, saat memberikan keterangan seusai meninjau dapur SPPG Tungkaran, Sabtu (11/10/2025). (Wartabanjar.com/ikhsan)

WARTABANJAR.COM, BANJARKomandan Kodim 1006/Banjar, Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya, angkat bicara terkait perkembangan kasus keracunan massal yang menimpa siswa penerima makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah sekolah di Kabupaten Banjar.

Ia mengimbau masyarakat dan media untuk bersabar dan menunggu hasil investigasi resmi dari tim pusat.

Dandim menjelaskan total korban yang telah ditangani mencapai 132 siswa. Dari jumlah tersebut, 122 siswa telah dinyatakan membaik dan diperbolehkan pulang, sementara 10 lainnya masih menjalani perawatan medis.

Baca Juga BREAKING NEWS! Bayi Terlempar ke Sungai Martapura Usai Kelotok Tabrak Warung di Bawah Jembatan Mitra Plaza Banjarmasin

“Secara umum, tidak ada pasien yang dalam kondisi gawat. Semua masih dalam batas yang bisa ditangani, namun tetap dalam pengawasan bersama,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).

Letkol Bambang juga mengungkapkan tim dari Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan penyelidikan.

Kehadiran tim ini dinilai penting agar proses investigasi berjalan objektif dan hasilnya bisa dijadikan acuan pengambilan kebijakan ke depan.

“Saya harap rekan-rekan media bisa memberi ruang bagi tim untuk bekerja secara maksimal. Kita semua tentu ingin tahu penyebab pastinya, tapi informasi yang kita sampaikan ke publik harus akurat dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Selain itu, Letkol Bambang juga mengungkapkan proses investigasi seperti ini memang memerlukan ketelitian tinggi. Ia menegaskan semua pihak harus menghindari spekulasi dan menunggu hasil resmi dari laboratorium serta evaluasi teknis dari BGN.

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Keracunan MBG, Satgas MBG Banjar Siap Tinjau Sekolah

0
Nampak depan Dapur SPPG yang ada di Tungkaran, Kab Banjar. (Wartabanjar.com/ikhsan)

WARTABANJAR.COM, BANJAR – Lebih dari seratus siswa di Martapura, Kabupaten Banjar menjadi korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG), Tim Satuan Tugas Percepatan Makan Bergizi (MBG) terus bergerak cepat menelusuri akar persoalan.

Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah mengidentifikasi struktur organisasi dan personel yang terlibat dalam operasional dapur penyedia makanan di SPPG Tungkaran.

Sekretaris Satgas, Sipliansyah, mengonfirmasi Kepala SPPG Tungkaran bernama Ramdhoni, dan saat ini timnya telah mengantongi data lengkap tenaga yang terlibat.

Baca Juga BREAKING NEWS! Bayi Terlempar ke Sungai Martapura Usai Kelotok Tabrak Warung di Bawah Jembatan Mitra Plaza Banjarmasin

“Ada 47 relawan yang aktif, termasuk juru masak dan petugas kebersihan yang menangani bahan makanan serta peralatan seperti ompreng. Selain itu, ada tiga ahli gizi dan seorang akuntan,” ungkap Sipliansyah saat ditemui usai inspeksi di SPPG Tungkaran, Sabtu (11/10/2025).

Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat pengawasan internal dan mendorong transparansi setelah muncul kekhawatiran dari masyarakat dan sekolah-sekolah penerima manfaat MBG.

Meski sempat beredar informasi bahwa sejumlah sekolah telah melaporkan keluhan terkait kualitas makanan melalui berita acara resmi, Sipliansyah menyatakan belum menerima dokumen atau laporan tertulis tersebut.

“Kami tidak pernah menerima laporan semacam itu, bahkan belum mendengar adanya berita acara dari pihak sekolah,” ujarnya.

Dalam upaya memulihkan kepercayaan publik, pihak Satgas merencanakan kunjungan langsung ke sekolah-sekolah. “Kami ingin memastikan kualitas makanan benar-benar aman. Kalau memungkinkan, kami akan makan bersama anak-anak sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab,” tambahnya.

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Keracunan MBG di Martapura, Tim Satgas Banjar dan BGN Evaluasi SPPG Tungkaran

0
Sekretaris Tim Satgas Percepatan MBG Banjar, Sipliansyah, saat memberikan keterangan kepada awak media seusai kunjungan ke SPPG Tungkaran, Sabtu (11/10/2025). (Wartabanjar.com/ikhsan)

WARTABANJAR.COM, BANJAR – Sekretaris Tim Satuan Tugas Percepatan Makan Bergizi (MBG) Kabupaten Banjar, Sipliansyah, memberikan penjelasan terkait insiden keracunan makanan yang dialami oleh ratusan siswa di beberapa sekolah.

Insiden tersebut kini tengah dalam penanganan dan evaluasi lanjutan oleh berbagai pihak, termasuk Badan Gizi Nasional (BGN).

Menurut Sipliansyah, meskipun beberapa siswa sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), tidak ada yang memerlukan rawat inap.

Baca Juga BREAKING NEWS! Bayi Terlempar ke Sungai Martapura Usai Kelotok Tabrak Warung di Bawah Jembatan Mitra Plaza Banjarmasin

“Kondisinya tergolong ringan dan bisa langsung ditangani pihak rumah sakit,” ujarnya usai meninjau langsung SPPG Tungkaran, Sabtu (11/10/2025).

Dalam pertemuan bersama BGN, Tim Satgas memaparkan kronologi kejadian serta hasil uji sampel makanan. Salah satu temuan penting adalah dugaan kandungan nitrat dalam nasi dan sayur yang dikonsumsi siswa.

“Kandungan inilah yang sementara diduga menjadi penyebab utama kasus keracunan,” tambahnya.

Tidak hanya makanan, peralatan makan seperti ompreng juga menjadi bagian dari evaluasi.

Sipliansyah menyebut, timnya akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kebersihan peralatan dan kualitas bahan makanan yang digunakan.

Meski sempat muncul dugaan kelalaian dari pihak penyedia makanan, Sipliansyah menegaskan bahwa insiden ini lebih tepat disebut sebagai musibah.

“Kalau bicara kelalaian, tentu dampaknya bisa lebih luas. Tapi dari temuan kami, ini hanya terjadi pada sebagian kecil siswa,” tegasnya.

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

SPPG Tungkaran Ditutup Sementara! Buntut Siswa Keracunan MBG di Martapura

0
Ketua Tim Investigasi Independen BGN, Karimah Muhammad, saat memberikan keterangan seusai Inspeksi dan rapat bersama di dapur SPPG Tungkaran, Sabtu (11/10/2025). (Wartabanjar.com/ikhsan)

WARTABANJAR.COM, BANJAR – Setelah insiden yang diduga menyebabkan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) terhadap ratusan siswa penerima manfaat makanan dari SPPG Tungkaran, berbagai instansi kembali turun tangan.

Ketua Tim Investigasi Independen dari Badan Gizi Nasional (BGN), Karimah Muhammad, mengonfirmasi investigasi tengah berlangsung dan keputusan penutupan sementara SPPG bisa dicabut apabila semua syarat telah dipenuhi.

“Intinya, SPPG ini bisa dibuka kembali setelah memenuhi semua persyaratan, dan itu nanti akan kami evaluasi berdasarkan laporan lengkap hasil investigasi,” tegas Karimah usai melakukan inspeksi dan rapat di SPPG Tungkaran, Sabtu (11/10/2025).

Baca Juga BREAKING NEWS! Bayi Terlempar ke Sungai Martapura Usai Kelotok Tabrak Warung di Bawah Jembatan Mitra Plaza Banjarmasin

Menanggapi soal adanya dugaan kandungan zat berbahaya seperti nitrat dalam makanan, Karimah menjelaskan timnya belum bisa mengambil kesimpulan sebelum data laboratorium resmi diterima.

“Katanya ada dugaan nitrat, iya. Tapi kami tidak bisa hanya berdasarkan dugaan. Harus jelas, ada bukti tertulis, angkanya berapa, di sampel yang mana, dan apakah melebihi ambang batas,” ujarnya.

Ia juga menekankan tidak semua zat berbahaya otomatis membahayakan jika kadarnya masih dalam batas aman.

Namun, Karimah mengakui sampel makanan kini berada di tangan pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan, dan belum diperoleh hasil laboratoriumnya.

“Saya sendiri belum melakukan pemeriksaan lab, belum bertemu langsung dengan korban. Jadi sebagai tim investigasi, saya tidak boleh berasumsi sedikit pun,” jelasnya.

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Ustadz Yusuf Mansur Beri Layanan Doa via Live Asal Donasi Maksimal Rp 20 Juta

0
Ustadz Yusuf Mansur. (ist-IG)

WARTABANJAR.COMUstadz Yusuf Mansur menuai sorotan publik di video live akun media sosial pribadinya, Sabtu (11/10).

Dalam siaran live, ia membuka layanan doa secara daring melalui siaran langsung di akun media sosialnya.

Ia mempersilakan siapa saja untuk berdonasi dengan nominal kecil maupun besar, dengan janji bahwa doa yang dikirim akan diamini oleh 500 penonton siaran langsung sekaligus dirinya sendiri.

Baca Juga BREAKING NEWS! Bayi Terlempar ke Sungai Martapura Usai Kelotok Tabrak Warung di Bawah Jembatan Mitra Plaza Banjarmasin

“Rp50 ribu boleh, seribu pakai PayTren boleh lho,” ucap Yusuf Mansur dalam salah satu siaran langsungnya, dikutip Sabtu (11/10/2025).

Ayah Wirda Mansur ini pun memperlihatkan ada penonton yang berdonasi Rp2 juta dan menantang penonton lain memberikan nominal lebih besar.

“Belum ada yang Rp10 juta ini? Rp10 juta, Rp20 juta saya Fatihah khusus nih,” ucapnya.

Menurutnya bagi yang berdonasi bagi dirinya juga akan disaksikan oleh penonton lain sebanyak 500 orang.

“Bismillah di Fatihah in sama 500 orang, yang Rp10 juta, besok Senin eksekusi. Bismillah atas nama orang tua dan keluarga,” kata Yusuf Mansur.

Sontak,.video dari siaran langsung ini kemudian memicu kontroversi dan beragam komentar.

“Lagi menjual agama semoga laris.”

“Ada aja gebrakannya tiap muncul.”

“Mending kasih tetangga yang perlu minta doanya.”

Diketahui Ustadz Yusuf Mansur lama menghilang setelah kasus usaha PayTren miliknya. (Wartabanjar.com/atoe)

Editor Restu

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Panitia Bantah Adanya Kecurangan di MTQMN ke XVIII Tahun 2025 di ULM

0
Lomba cerdas cermat MTQMN 2025 di ULM Banjarmasin beberapa waktu lalu, Sabtu (11/10). (Wartabanjar.com/ist)

WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Dugaan kecurangan mecuat dalam ajang cerdas cermat Musabaqah Tilwatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke XVIII Tahun 2025.

Hal tersebut ramai beredar dimedia sosial dalam sebuah video suasana lomba yang diduga terjadi kecurangan, lantaran ada peserta yang langsung bisa menjawab dengan benar, saat dewan juri baru mulai membacakan soalnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia MTQMN ke XVIII, Dr Rusdi membantah adanya kecurangan atau kebocoran bank soal dalam ajang antar mahasiswa tersebut.

Baca Juga BREAKING NEWS! Bayi Terlempar ke Sungai Martapura Usai Kelotok Tabrak Warung di Bawah Jembatan Mitra Plaza Banjarmasin

Dr Rudi mengatakan, sejak adanya dugaan tersebut pihaknya langsung menghubungi pengawas dewan hakim dan Stering Committe (ST), untuk mencari akar masalahnya.

“Untuk hasilnya itu memang tidak ada kecurangan ataupun bank soal yang bocor kepada peserta MTQMN,” ujar Dr Rusdi, saat ditemui wartabanjar.com, Sabtu (11/10).

Dari hasil rembukan dengan pihak SC, jelas Dr Rusdi, kejadian tersebut bisa terjadi karena peserta sudah paham betul dan hapal tentang soal-soal tersebut, lantaran setiap perguruan tinggi dari tiap daerah sudah mempunyai kisi-kisi soalnya.

Selain itu, untuk soal yang digunakan dalam MTQMN itu biasanya diambil dari MTQMN dua atau tiga kali MTQMN sebelumnya, sehingga para peserta sudah mempelajar dan menghapal jenis soalnya.

“Jadi disini tinggal kejelian peserta dalam memahami dan menghapal soal-soal tersebut, karena memang pesertanya sudah ada kisi-kisi soalnya dari pelatihnya masing-masing,” jelas Dr Rusdi.

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg