WARTABANJAR.COM, MARTAPURA — Kasus dugaan keracunan massal program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (9/11) menarik perhatian Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, H Irwan Bora.
Pasalnya, dalam kejadian tersebut lebih dari seratus siswa mengalami gejala mual, muntah, hingga dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap menu yang disediakan dapur MBG yang ada di Jalan Keramat, Desa Tungkaran, Kabupaten Banjar.
Politisi Partai Gerindra itu menyampaikan, keprihatinan mendalam atas insiden tersebut dan menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program nasional tersebut.
“Adanya kejadian tersebut tentunya menjadi menjadi perhatian kita semua. Mudah-mudahan ini yang pertama dan terakhir, jangan sampai terjadi lagi di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Banjar,” ujar Irwan Bora, saat dihubungi wartabanjar.com, Jumat (10/10) malam.
“Dan ini juga harus menjadi bahan evaluasi bagi seluruh dapur MBG yang ada di Kalsel, khususnya Kabupaten Banjar, agar dapat memperhatikan kualitas makanannya,” lanjutnya.
Irwan berharap, kasus ini bisa menjadi evaluasi bersama agar pelaksanaan program MBG ke depan semakin baik dan aman bagi para siswa penerima manfaat.
“Mari kita sama-sama melakukan evaluasi dan perbaikan. Semoga ke depan dapur MBG semakin profesional dan kejadian seperti ini tidak terulang,” ucap Irwan.