WARTABANJAR.COM – Tagar boikot Indosiar sempat ramai di Twitter dengan tiga ribu lebih cuitan.
Tagar tersebut memprotes jam tayang Piala Presiden 2022 yang terlalu malam, sehingga menimbulkan efek ‘domino’.
Termasuk meninggalnya dua orang suporter Persib, Bobotoh. Banyak cuitan yang meminta agar jam tayang kembali di waktu sore dan sekitar pukul 19.00 WIB, Minggu (19/6).
Kini terkait kualitas tayangan di Indosiar saat siaran Piala Presiden 2022 juga disuarakan. Kualitas siaran dianggap terlalu banyak iklan.
Penayangan iklan bahkan mengurangi kualitas siaran. Iklan menutupi layar luar siaran Piala Presiden 2022.
Kali ini, YLKI ikut menyampaikan langsung pada Indosiar, stasiun tv pemilik hak siar Piala Presiden 2022.
Awalnya cuitan berasal dari siaranbolalive yang meminta YLKI yang memfasilitasi.
“Hallo @YLKI_ID bisa gak memfasilitasi keresahan pecinta bola Indonesia terhadap kualitas Siaran Bola di @Indosiar yang terlalu mengangkangi teknologi terkini. Tolong @YLKI_ID suara anak bola di dengarkan..Kami sangat banyak lho meskipun tak banyak duit.”
Akun resmi YLKI langsung merespon dan meminta langsung melalui akun resmi Indosiar.
“Halo kak Admin @Indosiar kami infokan bhw sdh banyak masuk ke DM & mention di linimasa twitter kami terkait dg kualitas gbr siaran tv saat tayangkan sepak bola #PialaPresiden2022 . Mohon dpt memberi penjelasan, konfirmasi & klarifikasi. Makasih. Salam sehat.”
Halo kak Admin @Indosiar kami infokan bhw sdh banyak masuk ke DM & mention di linimasa twitter kami terkait dg kualitas gbr siaran tv saat tayangkan sepak bola #PialaPresiden2022 . Mohon dpt memberi penjelasan, konfirmasi & klarifikasi. Makasih. Salam sehat ❤@SiaranBolaLive
— Consumers Indonesia (@YLKI_ID) June 19, 2022
Cuitan ini mendapatkan banyak respon, tak hanya memperbaiki kualitas gambar yang dianggap terlalu banyak iklan, juga perubahan jam tayang.