WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Sejumlah maskapai nasional melaporkan telah melakukan penyesuaian tarif tiket pesawat pada periode Lebaran 2022.
Hal itu dilakukan setelah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Perhubungan dalam menerapkan tuslah atau tambahan biaya tiket berupa fuel surcharge.
Direktur Niaga Sriwijaya Air Group, Henoch Rudi Iwanudiriwijaya, menjelaskan kebijakan pemerintah terkait dengan operasi maskapai, terutama penyesuaian tarif batas atas maupun tarif batas bawah harus dapat dimanfaatkan dengan baik.
Karena itu, maskapai dengan jenis layanan medium ini pun telah melakukan penyesuaian terhadap tarif tiket pesawat tak lama berselang kebijakan tersebut diterbitkan.
Selanjutnya dengan penyesuaian tersebut, dia berharap bisa membantu meringankan beban biaya operasi penerbangan yang tinggi sebagai imbas naiknya harga avtur.
“Mengacu kepada keputusan pemerintah yang memberikan lampu hijau penyesuaian tarif, maka Sriwijaya Air Group pun telah menyesuaikan kebijakan tarif maskapai per tanggal 20 April 2022,” ujarnya, Minggu (24/4/2022), dikutip dari Bisnis.com.
Sementara itu, VP Corporate Secretary & CSR Citilink Diah Suryanti juga mengakui bahwa kenaikan harga avtur merupakan imbas melonjaknya harga minyak dunia sehingga berdampak ke beban operasi perseroan.
Komponen harga avtur, sebutnya, merupakan yang cukup dominan. Dengan demikian, terbitnya kebijakan dari Kemenhub akan membantu meringankan beban operasi Citilink.
Diah menjelaskan meski sudah ada lampu hijau untuk menyesuaikan harga, perseroan masih perlu mengkaji kembali untuk menjaga tingkat kompetitif maskapai.