WARTABANJAR.COM, PELAIHARI – Banjir merendam jalan raya di Desa Benua Raya Batibati Kalasel, Kepala Dinas Perhubungan Tanah Laut, Gentri Yulianto menghimbau pengendara berhati-hati dan jalan perlahan, agar tidak menimbulkan gelombang air besar.
“Beberapa ruas jalan di Kabupaten Tanah Laut sebagian terendam, tidak hanya di Batibati, di desa Pandahan juga tergenang. Arus lalulintas masih lancar,” katanya, Selasa (12/1/2021).
Pengalihan arus Jalan Batibati sifatnya insidentil. Jika ketinggian air cukup tinggi merendam badan jalan, maka tidak mustahil pengalihan arus kembali diberlakukan, melewati jalan Desa Martadah, Kaitkait.
“Masih dialihkan, karena air masih tinggi dan tidak memungkinkan dilewati oleh kendaraan,” imbuh Gentri.
Diberitakan sebelumnya, ketinggian genangan air di Jalan A Yani Desa Benua Raya Bati-bati Tanah Laut, sehingga arus kendaraan dialihkan ke jalan alternatif, Minggu (10/1/2021) lalu. Pengalihan arus diberlakukan sejak siang hingga malam ini.
Bagi pengendara dari arah Pelaihari Tanah Laut dialihkan melewati Desa Sungaipinang, Desa Martadah, Desa Kaitkait dan keluar di pertigaan Jalan Cempaka, selanjutnya mengambil arah ke kanan untuk ke Banjarbaru atau hulu sungai.
Pantauan wartabanjar.com Minggu, arus lalulintas cukup ramai, terutama dari arah Pelaihari ke Banjarmasin, Minggu sore. Petugas LLAJ berjaga di pertigaan Tambangulang, mengatur kendaraan roda empat untuk melewati Desa Martadah.
Diberitakan sebelumnya, banjir yang merendam sejumlah kawasan di Kecamatan Bati-bati, Minggu (10/1/2021), semakin parah. Dari sejumlah video yang dibagikan netizen menunjukkan kondisi air yang sudah masuk rumah warga.